Warga Nyawangan Tewas Usai Bertabrakan dengan Minibus di Ngantru

17 May 2025 - 19:21
Warga Nyawangan Tewas Usai Bertabrakan dengan Minibus di Ngantru
Minibus elf yang dikemudikan oleh M.R.A. (23), asal Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, menabrak pagar rumah warga dalam insiden kecelakaan di Ngantru, Tulungagung (ist)

Tulungagung, (afederasi.com) – Suasana pagi yang biasanya tenang di Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, mendadak berubah mencekam. Sabtu (17/5/2025) sekitar pukul 05.15 WIB, sebuah kecelakaan tragis terjadi antara sepeda motor Yamaha dan mobil Isuzu Elf, merenggut nyawa seorang perempuan yang tengah berkendara sendirian.

Korban diketahui bernama E.P. (42), warga Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung. Ia mengalami luka serius di bagian kepala dan sempat mendapat perawatan medis sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, pengemudi Elf, M.R.A. (23), asal Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, mengalami luka-luka dan kini masih menjalani perawatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP M. Taufik Nabila, dalam keterangan resminya menjelaskan kronologi insiden nahas ini. Berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi, motor yang dikendarai korban melaju dari arah selatan menuju utara, lalu berbelok ke arah timur. Di saat bersamaan, mobil Elf melaju dari arah utara ke selatan dan tabrakan pun tak terelakkan.

“Diduga pengendara sepeda motor tidak memperhatikan arus lalu lintas utama saat berbelok. Akibatnya, terjadi benturan keras dengan mobil Elf dari arah berlawanan,” terang AKP Taufik.

Akibat dari kejadian tersebut, kedua kendaraan mengalami kerusakan yang cukup parah, Bahkan kondisi kendaraan bermotor rusak hingga tak berwujud kendaraan.

Tragedi ini juga menyisakan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga korban, tetapi juga masyarakat sekitar yang sempat menyaksikan langsung detik-detik kecelakaan. Banyak warga yang mengenal E.P sebagai sosok ibu tangguh dan pekerja keras.

Sebagai bentuk empati, AKP Taufik menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan selalu menaati aturan lalu lintas, terutama saat berkendara di pagi hari ketika jarak pandang terbatas dan kondisi jalan masih sepi.

“Keselamatan adalah yang utama. Jangan sampai kelalaian sekecil apa pun justru mengorbankan nyawa,” tegasnya.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa di balik rutinitas harian, selalu ada risiko di jalan raya. Semoga tragedi ini membuka mata banyak pihak untuk lebih peduli terhadap keselamatan, baik diri sendiri maupun orang lain.(dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow