Warga Keluhan Kawasan Jalan KH Syafii Kerap Banjir, Komisi IV DPRD Sidak Temukan Ada Urugan Sumbat Drainase

16 Jan 2025 - 23:08
Warga Keluhan Kawasan Jalan KH Syafii Kerap Banjir, Komisi IV DPRD Sidak Temukan Ada Urugan Sumbat Drainase
Pengerukan dengan alat berat di saluran air yang mengakibatkan banjir dan biang kemacetan  di depan Gerbang Perum PPS Suci Kecamatan Manyar Gresik. (Fahrudin/afederasi.com) 

Gresik, (afederasi.com) - Sejak datangnya musim penghujan akhir tahun 2024 lalu, Jalan  Kerap terjadi banjir dan genangan air yang merendam kawasan Jalan Raya KH Syafi’i, Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur kerap banjir dan merendam disejumlah ruas jalan. 

Meski sudah ada saluran air atau drainase di sepanjang jalan dikawasan tersebut, namun jika hujan lebat seringkali terendam genangan air akibat banjir setinggi 20 hingga 40 centimeter yang menjadi  biang kemacetan lalu lintas disepanjang kawasan jalan tersebut.

Kondisi itu dikeluhkan masyarakat dan pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut, tepatnya di depan gerbang masuk Perumahan Pondok Permata Suci (PPS) Desa Suci Kecamatan Manyar Gresik.

Keluhan warga ini pun akhirnya mendapat respon dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik. Anggota Komisi IV DPRD Gresik, Khoirul Huda mendapati pengaduan tersebut langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi.

Khoirul Huda menyampaikan, setelah melihat kondisi saluran air di sekitar pintu masuk PPS diketahui salah satu penyebab utama banjir di jalan dikarenakan ada urugan yang menyumbat saluran air. 

Hal itu, lanjut Khoirul Huda, mengakibatkan air tak bisa mengalir lancar. Bahkan, meski kondisi cuaca tidak turun hujan juga masih kerap terjadi genangan air di jalan.

“Karena ditemukan beberapa drainase yang ditutup oleh pemilik sehingga menyebabkan air dari sisi timur tak bisa mengalir dan meluber ke jalan,” ujar Khoirul Huda, Rabu (15/01/2025).

Politisi asli Desa Suci Manyar ini menyebut, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan menormalisasi saluran air mulai depan bangunan gudang sampai depan perumahan GSP.

“Rencananya dilakukan pengerukan sekitar 200 meter oleh Dinas Cipta Karya, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Kabupaten Gresik,” terang Khoirul Huda 

Selain banjir, Khoirul Huda juga menyoroti terkait kemacetan panjang yang sering terjadi di depan PPS. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik perlu melakukan penanganan .

“Pada jam orang kerja biasanya macet panjang. Satlantas Polres Gresik dan Dishub harus turun tangan, karena yang membantu mengurai hanya masyarakat biasa,” tandas Khoirul Huda.

Sementara, Kepala DCKPKP Kabupaten Gresik Ida Lailatul Sa’diyah menyampaikan bahwa pihaknya bersama pengembang Bumi Lingga Pertiwi (BLP) sudah melakukan upaya pengerukan saluran air untuk mengatasi masalah banjir.

“Kami bersama pengembang perumahan BLP mulai Selasa,(14/01/2024) pengerukan sudah mulai dikerjakan,” pungkas Ida. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow