Vaksinasi PMK di Tulungagung Capai 11.750 Ekor, Disnak Keswan Klaim Kasus Mulai Menurun
Tulungagung, (afederasi.com) – Upaya pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Tulungagung menunjukkan hasil positif. Hingga akhir Januari 2025, vaksinasi telah diberikan kepada 11.750 ekor sapi potong, dengan prioritas utama pada ternak rakyat yang tersebar di tujuh wilayah kerja Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), yakni Kecamatan Kedungwaru, Sendang, Ngunut, Campurdarat, Besuki, Kalidawir, dan Rejotangan.
Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Tulungagung, drh. Tutus Sumariyani, MM, menegaskan bahwa program vaksinasi terus digencarkan, terutama di daerah yang masih berstatus hijau atau belum ditemukan kasus, serta desa dengan sebaran kasus yang rendah.
"Kami memastikan bahwa ternak yang divaksin berada di zona aman dan tidak terpapar virus PMK. Sementara untuk wilayah dengan kasus tinggi, langkah utama yang kami lakukan adalah pengobatan sebelum vaksinasi," jelasnya, Senin (3/2/2025).
Distribusi vaksin dari Provinsi Jawa Timur juga mengalami peningkatan signifikan. Pada Desember 2024, Tulungagung menerima 1.250 dosis vaksin, sementara Januari 2025 jumlahnya melonjak hingga 10.500 dosis.
“Vaksin yang telah kami terima telah diberikan kepada ternak warga. Saat ini, kami masih menunggu pengiriman tambahan yang direncanakan tiba pada Februari ini,” tambah Tutus.
Seiring dengan masifnya vaksinasi dan pengobatan, tren kasus PMK di Tulungagung menunjukkan penurunan. Hingga akhir Januari 2025, tercatat 123 kasus, dengan 93 ekor dinyatakan sembuh, 17 masih dalam proses penyembuhan, 10 ekor dipotong paksa, dan 3 ekor mati.
"Situasi saat ini masih dalam tahap pengendalian, namun angka kasus sudah mulai melandai," pungkasnya.
Dengan vaksinasi yang terus diperluas, pemerintah daerah berharap PMK dapat segera dikendalikan sepenuhnya, sehingga kesehatan dan produktivitas ternak rakyat tetap terjaga.(dn)
What's Your Reaction?


