Tsamara Amany Diberi Tugas Khusus oleh Erick Thohir di Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, telah mengangkat Tsamara Amany, mantan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sebagai staf khusus (stafsus) di Kementerian BUMN.
Jakarta, (afederasi.com) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, telah mengangkat Tsamara Amany, mantan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sebagai staf khusus (stafsus) di Kementerian BUMN.
Pengangkatan Tsamara diumumkan sebagai langkah untuk memperkuat representasi perempuan di lingkungan Kementerian tersebut.
Erick Thohir menilai peran Tsamara sebagai jembatan suara anak muda menjadi nilai tambah bagi kebijakan publik di BUMN.
"Kami melihat bahwa Tsamara memiliki potensi besar untuk menjadi penghubung suara generasi muda di dalam kebijakan publik di Kementerian BUMN," ujar Erick Thohir seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Menanggapi pertanyaan seputar gaji Tsamara Amany sebagai staf khusus, ketentuan yang mengaturnya dapat ditemukan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara.
Gaji dan fasilitas lainnya untuk staf khusus setara dengan pejabat eselon I, yang merupakan tingkatan jabatan struktural tertinggi di instansi pemerintahan.
Tsamara Amany sebelumnya telah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI selama periode 2017-2022. Pada bulan April 2022, Tsamara memutuskan untuk keluar dari PSI dan mengambil tanggung jawab sebagai CEO Altsa Kreatif Indonesia.
Meski baru berusia 27 tahun, Tsamara telah terlibat aktif dalam dunia politik, terutama dalam mengampanyekan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019.
Sebelumnya, Erick Thohir telah memiliki empat staf khusus, yang semuanya laki-laki, yaitu Ardan Adiperdana, Mohamad Ikhsan, Arya Sinulingga, dan Anhar Adel.
Dengan diangkatnya Tsamara Amany sebagai stafsus kelima, Erick Thohir menunjukkan komitmen untuk meningkatkan keberagaman di timnya.
"Dengan bergabungnya Tsamara, kami tidak hanya mendapatkan profesionalisme yang luar biasa, tetapi juga memperkaya keberagaman dan sudut pandang dalam menyusun kebijakan di Kementerian BUMN," tambah Erick Thohir.(mg-2/jae)
What's Your Reaction?


