Tradisi Kontes Bandeng Kawak Gresik, Petambak Pangkah Wetan Siapkan Bandeng Usia 12 Tahun Jadi Jawara
Kontes Bandeng Kawak di Gresik disambut antusiasme tinggi terutama para petambak asli Gresik
 
                                    Gresik, (afederasi.com) - Kontes Bandeng Kawak di Gresik disambut antusiasme tinggi terutama para petambak asli Gresik. Salah satunya dari pemenang tahunan kontes Bandeng Kawak dari Pangkah Wetan. Beberapa bandeng berukuran jumbo siap dilombakan diajang kontes Tahun ini yang akan digelar Rabu, (19/042023).
Syaifullah Mahdi, Pembudidaya Bandeng yang merupakan juara satu Kontes Bandeng tahun 2022 lalu dengan ukuran jumbo seberat 18,04 Kg. Selain dinobatkan menjadi juara satu tahun lalu, ia juga berulang kali mengikuti kontestasi Bandeng Kawak dari tahun 2010 dan mendapat juara. Mulai dari juara satu sebanyak 4 kali, juara 2, juara 3, juara harapan 1, hingga juara harapan 2.
“Tahun ini kami akan tetap memeriahkan tradisi tahunan Kontes Bandeng 2023, sudah saya siapkan ikan bandeng berumur 11-12 tahun yang saya rawat sendiri dengan kedua tangan saya,” ungkapnya,
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik tersebut menuturkan ikan bandeng (Chanos chanos) dapat bertahan hingga berusia 20-25 tahun, tentunya dengan perawatan khusus.
Mengenai tips budidaya ikan Bandeng ini, Mahdi mengungkapkan untuk budidaya bandeng kawak (jumbo) dari awal harus diniatkan sebagai hobbi karena biaya pemeliharaan dan perawatan tergolong tinggi (high cost). Dalam setiap panen, tambah Mahdi, dirinya menyisihkan 10 ekor untuk sengaja dibiarkan besar. 
"Kalau dihitung perihal untung rugi dipastikan tidak bisa mengambil untung jika hanya mengandalkan dari  budidaya bandeng kawak," beber Mahdi.
"Harganya ini tidak bisa diperkirakan, bisa jadi dijual cuma Rp 1 juta, belum perawatannya. Kami niatkan untuk meramaikan saja, menyelamatkan tradisi, menunjukkan ikonik daerah pangkah yakni budidaya bandeng jumbo,” pungkasnya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Gresik Mohammad Nadlelah mengatakan dampak tradisi pasar bandeng pada sektor perikanan begitu luar biasa, dapat meningkatkan harga jual bandeng mulai 50-70 %.
“Dinas Perikanan dalam hal ini juga melakukan pembinaan dengan program Kampung Bandeng mulai dari hulu (pakan dan bibit bandeng yang berkualitas), On farmnya (mulai jejaring kelompok, cara budidaya, kontruksi tambak, dan irigasi), serta Hilirnya (unit pengelolaan ikan dan pemasaran),” pungkasnya(Frd)
What's Your Reaction?
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            

 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            