Tradisi Kontes Bandeng Kawak Gresik, Bandeng Jumbo seberat 11,5 Kg Milik Petambak Pangkah Wetan Kembali Jawara
radisi Kontes dan Lelang Bandeng di Kabupaten Gresik, Jawa Timur kembali digelar dan berlangsung meriah di kawasan heritage Banda Grisse.
Gresik, (afederasi.com) - Tradisi Kontes dan Lelang Bandeng di Kabupaten Gresik, Jawa Timur kembali digelar dan berlangsung meriah di kawasan heritage Banda Grisse, Rabu Malam (19/04/2023).
Petambak asal Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Syaifullah Mahdi memenangi kontes dan lelang bandeng kawak. Bandeng dengan berat 11,5 kilogram dan panjang 99 centimeter mengungguli dua pesaing lainnya.
Dua pesaing lainya, yang menempati juara 2 yakni, bandeng dengan berat 11 kilogram milik Askin asal Desa Pangkah Wetan, dan juara 3 milik Zainal Abidin asal Desa Watuagung, Kecamatan Bungah, dengan berat 7,2 kilogram.
Syaifullah Mahdi yang juga Kepala Desa Pangkah Wetan Kecamatan UjungPangkah Gresik ini, hampir tiap tahun dirinya tidak pernah absen mengikuti kontes dan lelang bandeng yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gresik.
Dikontes Bandeng Kawak tahun lalu budidaya bandeng miliknya juga menyabet juara pertama dan tahun ini kembali berhasil menyabet juara pertama dengan bandeng ukuran jumbo berusia 12 tahun yang memiliki berat 11,5 kilogram.
“Budidaya bandeng yang ikut kontes dan lelang tahun ini butuh waktu dua belas tahun serta pemeliharaan dan perlakuan khusus,” ujarnya, Rabu (19/04/2023).
Pembudidaya bandeng kawak asal Desa Pangkah Wetan ini, berhak mendapatkan piala dan uang pembinaan sebesar Rp 30 juta setelah bandeng yang dibudidayakan mampu memenangi kontes.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, lelang dan kontes bandeng ini merupakan kearifan lokal yang diwariskan sejak zaman Sunan Giri yang harus dijaga dan dilestikan. Ikan bandeng kawak sendiri telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh pemerintah.
“Tradisi pasar bandeng ini bentuk visioner Sunan Giri dalam memperkuat ekonomi para santri saat itu sebelum mudik menjelang lebaran. Tradisi ini harus tetap dijaga. Selama ini kabupaten Gresik merupakan salah satu sentra budidaya ikan bandeng di Jawa Timur,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang turut hadir di kegiatan ini menyatakan 60 persen budidaya bandeng berasal dari Gresik. Selain itu tradisi ini menjadi destinasi wisata budaya yang langka sekaligus bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“ Bandeng kawak asal Gresik ini termasuk yang paling langka. Untuk itu, tradisi ini terus dijaga karena bisa menumbuhkan nilai tambah bagi ekonomi masyarakat,” pungkasnya.(Frd)
What's Your Reaction?


