Tinjau Pintu Air Bendungan Sampean Baru, Bupati Situbondo : Perlu Dilakukan Pengerukan Sedimen

08 Nov 2022 - 14:36
Tinjau Pintu Air Bendungan Sampean Baru, Bupati Situbondo : Perlu Dilakukan Pengerukan Sedimen
Bupati Situbondo Karna Suwandi saat tinjau pintu air Bendungan Sampean Baru (alifia rahama/afederasi.com)

Situbondo, (afederasi.com) - Antisipasi bencana banjir, Bupati Situbondo, Karna Suswandi, meninjau Bendungan Sampean Baru yang ada di Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso dan pintu Dam Sampean Lama di Desa Kotakan, Kecamatan/Kabupaten Situbondo, Selasa (8/11/2022).

Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengetahui semenditasi di dua Dam tersebut. 

“Hal ini dilakukan setelah kami mengusulkan pengerukan ke Gubernur Jawa Timur dan Kepala BNPB sebagai antisipasi penanggulangan banjir," ujarnya.

Lebih lanjut, Karna Suswandi mengatakan dalam forum diklat kepemimpinan penanggulangan bencana. Dengan adanya pendangkalan tersebut, maka otomatis debit air berkurang. Sehingga berdampak pada potensi banjir di Situbondo. 

“Saya sampaikan bahwa semenditasi atau lumpur yang ada di Bendungan Sampean Baru sangat tinggi. Bisa kita saksikan sendiri bahwa bendungan ini sudah menjadi sawah," katanya. 

Menurutnya karena hampir 90 persen bendungan Sampean Baru ini penuh dengan lumpur. Dulu setiap lima tahun sekali ada pengerukan. Namun hingga sekarang sudah berpuluh-puluh tahun tidak ada pengerukan.

"Hal ini dapat berdampak sangat fatal bagi Kabupaten Situbondo," katanya.

Orang nomor satu di Kota Santri Pancasila ini menjelaskan, Kabupaten Situbondo mempunyai siklus banjir enam tahunan. Oleh karena itu, Bung Karna berharap kepada pemerintah pusat selaku pengelola Balai Besar Sungai Sampean Baru untuk segera melakukan pengerukan sedimen di Bendungan Sungai Sampean Baru.

“Kegunaan pengerukan ini untuk mengendalikan banjir dan pasokan air irigasi yang menuju arah Situbondo tidak akan mengalir maksimal. Karena pengelolaan debit air di Bendungan Sungai Sampean Baru mengalami pendangkalan ekstrem," tutupnya. (vya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow