Temu Inklusi Nasional ke-V Resmi di Buka, Ratusan Peserta Mulai Mengikuti Sarasehan

31 Jul 2023 - 09:49
Temu Inklusi Nasional ke-V Resmi di Buka, Ratusan Peserta Mulai Mengikuti Sarasehan
Suasana pembukaan temu inklusi nasional ke-V (alifia rahma/afederasi com)

Situbondo,(afederasi.com) - Temu Inklusi Nasional ke-V Tahun 2023 resmi dibuka, Kegiatan yang dijadikan ajang temu kangen para difabel itu, dilaksanakan di Ponpes Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Minggu (30/7/2023) malam.

Hari pertama Temu Inklusi Nasional ke 5 di Situbondo, Ratusan peserta mulai mengikuti acara sarasehan di auditorium Ponpes Salafiyah Safi'yah Sukorejo, Kabupaten Situbondo.

Diketahui, peserta Temu Inklusi Nasional ke 5 sudah mulai berdatangan dari berbagai penjuru nusantara, bahkan yang terjauh dari Sulawesi.

Sehingga, peserta yang baru datang langsung melakukan registrasi di sekretariat inklusi tepatnya di turis center wisata religi Ponpes Salafiyah Safi'yah Sukorejo, Kabupaten Situbondo.

Acara tersebut dibuka langsung oleh sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Situbondo, Wawan Setiawan, yang dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Situbondo memberikan apresiasi, karena peserta relatif banyak.

Bahkan, tercatat sebanyak 672 peserta temu inklusi nasional ke-V tahun 2023.

Menurut dia, pihaknya mengucapkan terima kasih terhadap Ponpes Sukorejo, yang telah bersedia ditempatkan kegiatan temu inklusi nasional.

"Ini istimewa, yang juga di hadiri oleh orang-orang yang istimewa, karena baru pertama kali temu inklusi nasional diselenggarakan di pesantren, menjadi Pioneer. Semoga pesantren ramah terhadap difabel, dan akan menjadi ajang temu inklusi berikutnya," ujarnya.

Pria yang akrab dipanggil Wawan berharap, kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi bagi para pengambil kebijakan.

"Harapan besar temu inklusi nasional ini agar bisa menghasilkan rekomendasi yang signifikan, masukan kepada pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten,"ucapnya.

Direktur Eksekutif Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel (SIGAP) Suharto mengharapkan pelaksanaan Temu Inklusi Nasional Ke-5 mampu mengawal dalam mewujudkan Indonesia Inklusif 2030.

"Komitmen tersebut nantinya dievaluasi pada tahun 2030, di mana salah satu prinsipnya adalah tidak ada seorang pun yang tertinggal," kata Suharto.

Selain itu, Salah satu Panitia Inklusi Nasional ke 5, Andi mengatakan bahwa Peserta mulai berdatangan mulai, Sabtu (29/8/2023) baik melalui jalur darat, udara maupun laut.

"Semua peserta dijemput, ke lokasi acara, penjemputan di beberapa titik antara lain terminal Banyuwangi kota Probolinggo, Pelabuhan Perak Surabaya, dan Bandara Juanda Surabaya serta stasiun kereta gubeng Surabaya dan Stasiun kereta api Probolinggo,"jelas andi saat ditemui oleh afederasi.com Senin (31/8/2023). (vya) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow