Stok Melimpah, Harga Sayur Mayur di Jombang Merosot 

18 Aug 2025 - 11:54
Stok Melimpah, Harga Sayur Mayur di Jombang Merosot 
Rahayu pedagang sayur di pasar tradisional Pasar Legi Jombang saat melayani pembeli, Senin (18/08/2025). (foto : Santoso /afederasi.com)

Jombang, (afederasi.com) — Harga sayur mayur di berbagai pasar tradisional Kabupaten Jombang mengalami penurunan drastis dalam beberapa hari terakhir. 

Kondisi ini membuat para petani dan pedagang kecil mengeluh, karena pendapatan mereka merosot tajam. Hal ini terjadi sejak awal pekan dan mempengaruhi beberapa komoditas utama seperti kubis, kentang, tomat, cabai kecil, dan cabai besar, Senin (18/08/2025).

Berdasarkan pantauan di lokasi, berikut perubahan harga sayur yang terjadi di Pasar Legi Jombang:

1. Kentang besar: naik dari Rp17.000 menjadi Rp20.000/kg;

2. Kubis: naik dari Rp7.000 menjadi Rp9.000/kg;

3.Mentimun: naik dari Rp7.000 menjadi Rp 11.000/kg;

4.Telur ayam: turun dari Rp27.000 menjadi Rp26.000/kg;

5.Cabai kecil: turun dari Rp35.000 menjadi Rp30.000/kg;

7.Cabai besar: turun dari Rp37.000 menjadi Rp33.000/kg;


Rahayu, salah satu pedagang sayur di Pasar Legi Jombang, mengatakan bahwa melimpahnya pasokan sayur dari luar daerah dan menurunnya daya beli masyarakat menjadi penyebab utama fluktuasi harga saat ini.

"Biasanya saya bawa 30 kilogram cabai, sekarang dikurangi jadi 23 kilogram karena pembeli sepi. Stok sayur melimpah, tapi tidak banyak yang beli," ujar Rahayu.


Muhaimin, seorang petani tomat dari Desa Glagahan, Kecamatan Perak, mengaku bahwa harga tomat kini hanya Rp2.000 per kilogram di tingkat petani, padahal sebelumnya sempat mencapai Rp20.000 saat musim panen sebelumnya.

“Banyak daerah sedang panen raya, seperti Mojokerto, Kediri, dan Malang. Akibatnya pasokan membanjiri pasar, sementara permintaan tidak bertambah. Harga pun anjlok,” keluh Muhaimin.

Fenomena anjloknya harga sayuran ini menjadi pukulan berat bagi petani dan pedagang lokal. Pemerintah daerah diharapkan segera turun tangan untuk mengendalikan harga dan menciptakan mekanisme distribusi yang adil agar tidak terjadi kelebihan pasokan yang merugikan pelaku usaha di sektor pertanian. (san)



What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow