Sepekan Terakhir Harga Sayur dan Bumbu Dapur di Pasar Legi Jombang Mulai Naik

Jombang, (afederasi.com) – Harga bahan pangan di Kabupaten Jombang kembali mengalami lonjakan dalam sepekan terakhir. Setelah sebelumnya harga beras melonjak, kini giliran komoditas dapur seperti cabe, bawang, dan sayuran yang mengalami kenaikan signifikan, sehingga membebani warga, khususnya ibu rumah tangga yang bergantung pada belanja harian di pasar tradisional.
Pantauan di pasar legi jombang sejumlah harga sayuran dan bumbu pokok terpantau naik. Rahayu, salah satu pedagang sayur, mengungkapkan bahwa kenaikan harga sudah terjadi selama seminggu terakhir.
“Cabe merah sekarang Rp 53 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 45 ribu. Cabe rawit juga naik jadi Rp 40 ribu dari Rp 35 ribu. Wortel dan buncis yang biasanya Rp 12 ribu kini Rp 14 ribu per kilogram,” terangnya, Rabu (24/09/2025).
Kenaikan juga terjadi pada komoditas bawang putih yang naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 32 ribu per kilogram. Sementara itu, bawang merah sempat menyentuh Rp 35 ribu namun saat ini stabil di harga Rp 33 ribu per kilogram.
Menurut Rahayu, cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab utama kenaikan harga ini. Hujan yang turun tidak teratur disertai panas ekstrem berdampak pada menurunnya hasil panen, sehingga pasokan sayur dan bumbu dapur ke pasar menjadi berkurang.
“Kalau panenan bagus, harga bisa stabil. Tapi sekarang karena cuaca ekstrem, pasokan seret, jadi mahal,” tambahnya.
Kondisi ini memukul daya beli masyarakat. Ika salah satu pembeli yang ditemui di lokasi pasar, mengaku terpaksa mengurangi jumlah belanja karena harga yang melonjak.
“Semua harga pada naik, bukan hanya beras tapi juga sayuran dan bumbu dapur. Belanja harian jadi makin berat,” ungkapnya.
Ia berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengendalikan harga dan mencegah inflasi yang lebih parah.
Lonjakan harga bahan pokok yang terjadi secara bersamaan dikhawatirkan akan semakin memperburuk kondisi ekonomi masyarakat bawah. Masyarakat berharap adanya intervensi dari pemerintah daerah maupun pusat untuk menstabilkan harga pangan demi menjaga kestabilan ekonomi rumah tangga di tengah kondisi cuaca yang sulit diprediksi. (san)
What's Your Reaction?






