Santri MA Al Hikmah 2 Brebes Juara II Kompetisi Internasional Debat Bahasa Arab di Qatar

Santri Madrasah Aliyah (MA) Pesantren Al Hikmah 2 (Malhikdua), Brebes, telah mengukir prestasi gemilang di tingkat internasional.

05 Sep 2023 - 09:32
Santri MA Al Hikmah 2 Brebes Juara II Kompetisi Internasional Debat Bahasa Arab di Qatar
Tim debat MA Alhikmah 2 jadi wakil Indonesia pada ISDC di Doha, Qatar

Doha, (afederasi.com) - Santri Madrasah Aliyah (MA) Pesantren Al Hikmah 2 (Malhikdua), Brebes, telah mengukir prestasi gemilang di tingkat internasional. Mereka berhasil meraih gelar runner-up pada ajang International School Debating Championship 2023 (ISDC), yang berlangsung di Education City Doha, Qatar, pada tanggal 2-4 September 2023. Prestasi luar biasa ini menjadi sorotan dunia.

ISDC 2023, merupakan kompetisi debat Bahasa Arab tingkat tertinggi dalam skala internasional, diselenggarakan oleh Qatar Debate, yang merupakan bagian dari Qatar Foundation. Tim delegasi dari Malhikdua berhasil melangkah ke Doha setelah berhasil lolos dari babak penyisihan yang dilakukan secara daring pada 6-7 Mei 2023. Tim tersebut terdiri dari empat siswa dan seorang guru pembimbing yang telah mengharumkan nama Indonesia di ajang tersebut.

Indonesia berhasil menunjukkan keberhasilannya dalam ajang ini, terutama saat masuk ke babak Semi Final dalam kategori penutur Bahasa Asing/Arabic as Foreign Language (AFL). Mereka bersaing ketat bersama Malaysia, Singapura, dan Kazakhstan. Walaupun dalam kategori ini mereka berhadapan dengan penutur asli bahasa Arab, tim Indonesia tampil luar biasa.

Pada babak awal, tim Indonesia berhadapan dengan Tunisia sebagai negara penutur asli. Meskipun harus mengakui keunggulan tim Tunisia, Indonesia tidak patah semangat. Mereka melanjutkan perjalanan mereka dengan mengalahkan tim Malaysia dan Singapura pada ronde kedua dan ketiga, mengantarkan mereka ke babak Final yang prestisius.

Babak Final dihadiri oleh dua tim terbaik, yaitu Indonesia dan Singapura. Kedua negara ini berhasil mendapatkan nilai tertinggi pada babak-babak sebelumnya, dan mereka berhadapan dalam debat sengit. Tema debat pada babak Final berkaitan dengan teknologi digital dan politik, terutama tentang larangan perusahaan media sosial untuk menyediakan akun-akun pejabat dan politikus. Tim Indonesia dan Singapura harus berpikir cepat dan analitis menghadapi tema yang diumumkan hanya 20 menit sebelum debat dimulai.

Meski dengan perjuangan sengit, wakil Indonesia harus puas dengan perolehan gelar runner-up. "Hasil ini merupakan kerja sama tim yang sangat luar biasa sehingga bisa sampai final. Ini juga tidak terlepas dari upaya para siswa dan dewan guru Malhikdua, baik ikhitar lahir maupun batin. Kami cukup puas dan bangga dengan perolehan ini," kata guru pembimbing mereka, Sutanto, Lc, melalui pesan singkat dari Doha, Senin (4/9/2023).

Sutanto, Lc, yang merupakan lulusan Universitas Al Azhar Cairo, juga menuturkan bahwa keikutsertaan Malhikdua dalam kompetisi ini telah menjadi salah satu mimpi besar sejak tahun 2017. Sebelumnya, tim Malhikdua telah meraih posisi ketiga pada Debat Bahasa Arab Tingkat ASEAN di International Islamic University Malaysia (IIUM) di Kuala Lumpur Malaysia.

"Prestasi ini menjadi batu loncatan bagi kita untuk meraih prestasi lainnya. Kami tidak akan berhenti bermimpi, walaupun saat ini hanya berhasil menjadi runner-up," lanjutnya.

Dalam tanggapan mereka atas prestasi ini, salah satu anggota tim debat Malhikdua, Ajid Maulana Izza, menyatakan, "Ini pertama kalinya saya berpergian ke luar negeri. Dan sekali ke luar negeri, kami langsung menjadi wakil Indonesia di Doha Qatar. Qatar, sebagai negara di Timur Tengah, memiliki kemajuan luar biasa dalam bidang pendidikan dan teknologi. Ini memotivasi kami, siswa Program Keagamaan, untuk mengejar studi lanjut di universitas Qatar atau Timur Tengah lainnya. Kami sangat bangga bisa membawa nama bangsa Indonesia dengan prestasi ini di panggung internasional."

Prestasi gemilang ini juga menjadi bukti kemajuan Qatar dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, sains, dan teknologi. Qatar telah sukses menjadi tuan rumah berbagai acara bergengsi, seperti MotoGP dan F1 di Sirkuit Losail serta Piala Dunia 2022. Dengan prestasi yang diraih oleh tim debat Malhikdua, Qatar semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu negara paling maju di Timur Tengah. (mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow