Sadis, Ayah Bunuh Anak Kandung dengan Pisau Dapur sebanyak 24 Tusukan Hingga Tembus Dada dan Jantung

Seorang anak perempuan secara sadis dibunuh ayah kandungnya dirumah kontrakannya di Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.

29 Apr 2023 - 20:14
Sadis, Ayah Bunuh Anak Kandung dengan Pisau Dapur sebanyak 24 Tusukan Hingga Tembus Dada dan Jantung
M Qodad Af'alul Kirom ketika ditahan di Polres Gresik. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Peristiwa pembunuhan sadis  mengegerkan warga Gresik Jawa Timur. Seorang anak perempuan secara sadis dibunuh ayah kandungnya dirumah kontrakannya di Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Korban meninggal di tempat kejadian setelah ditusuk berkali-kali ayahnya sendiri bernama M Qodad Af'alul Kirom (29) dengan mengunakan pisau dapur.

Korban berinisial AK (9) yang masih duduk di bangku kelas 2 SD ini, menghembuskan nafas terakhirnya dengan bersimbah darah setelah ditusuk sebanyak 24 kali dengan 21 tusukan yang tembus dada dan mengenai jantungnya ketika masih terlelap dikamarnya pada sekitar pukul 04.30 WIB usai subuh, Sabtu (29/04/2023).

Kapolres Gresik AKBP Aditya Panji Anom melalui Waka Polres Gresik Kompol Erika Purwana Putra  mengatakan, Pelaku pembunuhan yang merupakan ayah korban telah berhasil diamankan. Sebelumnya usai melalukan aksi sadisnya pelaku langsung meninggalkan rumah kontrakan, diketahui pelaku kabur ke daerah asalnya di Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Surabaya dan menyerahkan diri ke Polsek setempat.

"Usai kejadian Kami langsung berkoordinasi dengan Polsek Benowo, pelaku pun kami bawa ke Mapolres Gresik guna penyelidikan lebih lanjut," kata Kompol Erika.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan di unit Idik II Pidum Satreskrim Polres Gresik, tambah Kompol Erika, korban AK dan Pelaku saat kejadian hanya tinggal berdua didalam rumah kontrakan, sedangkan istri pelaku telah pergi meninggalkan rumah 3 hari lalu setelah lebaran.

Mantan Kasatlantas Polres Gresik lebih lanjut mengungkapkan, dalam pemeriksaan kepada petugas, pelaku mengaku melakukan pembunuhan terhadap buah hatinya karena tidak dapat memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari dan juga merawat anak semata wayangnya.

Selain motif ekonomi, dalam pengakuannya pelaku mengaku aksi nekatnya untuk menyudahi penderitaan anaknya didunia dan bisa masuk surga. Hal itu didorong rasa kecewa yang mendalam karena sekian putrinya tersebut, menjadi korban bullying dari teman-teman sekolah dan sebaya karena keberadaan masa lalu sang istri yang pernah bekerja sebagai LC karaoke (Lady companion) ditempat hiburan malam.

"Saya lakukan itu, saya yakin anak saya akan masuk surga karena belum punya dosa dan menyudahi rasa sakit hati anak saya akibat dicemooh teman-temanya karena masa lalu istri saya," ujar pelaku.

Untuk sementara ini, keberadaan istri pelaku yang meninggalkan rumah sebelum kejadian tragis tersebut tidak diketahui dan belum bisa dimintai keterangan.

Hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut guna mengungkap petistiwa tragis tersebut. Untuk kepentingan penyelidikan pelaku juga diamankan masih ditahan di Mapolres Gresik. (Frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow