Ribuan Pecinta Bonsai se-Nusantara Ikuti Kontes Nasional Giri Kedaton di Gresik
Gresik, (afederasi.com) – Halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Gresik tiba-tiba berubah jadi hamparan hijau pepohonan indah beraneka ragam, sejak Senin (05/05/2025) pagi.
Rangkaian hamparan hijau ini ternyata berasal dari ribuan tanaman pohon bonsai aneka jenis dan ukuran dari pecinta bonsai se-Nusantara yang mengikuti pameran dan kontes tingkat nasional bertajuk ‘Giri Kedaton Bonsai' 2025.
Pameran dan kontes ini akan berlangsung selama sepuluh hari mulai 3 sampai 13 Mei 2025 ini, digelar oleh Dinas Pertanian Gresik bekerjasama dengan perkumpulan penggemar bonsai Indonesia (PPBI).
Tercatal total ada 1001 tanaman bonsai milik para peserta yang datang dari berbagai penjuru daerah dan provinsi, mulai Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, hingga Lombok.
Adapun ajang pameran dan kontes tersebut terbagi menjadi 5 kategori atau kelas, diantaranya kelas prospek, pratama, madya, utama, bintang.
“Event ini tidak sekedar pameran dan kontes bonsai saja. Tetapi juga menjadi ajang silaturahmi para pecinta tanaman bonsai se-Nusantara, sekaligus branding Kabupaten Gresik sebagai sentra tanaman hias, membangkitkan motivasi petani tanaman hias, menarik minat pasar masyarakat umum dan penghobi,” kata Mohammad Rohim, salah satu peserta asli putra daerah Gresik sekaligus Owner S6 Bonsai Gresik, Senin (05/05/2025).
Rohim, pada pameran dan kontes kali ini, membawa 8 tanaman bonsai dengan berbagai jenis yang akan diikutsertakan dalam 2 kategori atau kelas.
Menurut Rohim, butuh waktu bertahun-tahun, ketekunan, serta kesabaran untuk menciptakan tanaman hias bonsai yang anggun dan menawan.
“Butuh waktu bertahun-tahun, ketekunan, serta kesabaran. Sehingga bisa menciptakan bonsai yang anggun dan menawan. Setiap pohon juga memiliki keunikan dan tingkat kerumitan masing-masing,” terang Rohim.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Pertanian Gresik Khoirul Fatikin menjelaskan, tujuan event pameran dan kontes Giri Kedaton Bonsai ini salah satunya adalah mempercepat transfer informasi dan teknologi petani.
Selain itu event tingkat nasional juga merupakan bagian program unggulan 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani-dr. Asluchul Alif guna mendorong sektor pertanian dan hortikultura sebagai salah satu tulang punggung ekonomi berbasis agraria.
" Bonsai di Gresik ini bukan hanya sekedar hobi namun juga potensi ekonomi. Kami ingin memberikan ruang dan dukungan terhadap para pecinta bonsai," ujar Khoirul.
Sementara itu, Sekretariat PPBI cabang Gresik dan Sekretariat Pamnas, Yudhi Setiawan menjelaskan bahwa berbagai kelas dalam event pameran dan kontes Giri Kedaton ini diantaranya, kelas bintang 12 peserta, kelas utama 23 peserta, kelas madya 64 peserta, pratama 274 peserta, dan prospek 628 peserta.
“Peserta yang paling jauh berasal dari Palembang dan Samarinda. Sedangkan untuk peserta lokal (Gresik) sebanyak 400 peserta,” pungkas Yudhi.(frd)
What's Your Reaction?


