PT BSI Rayakan May Day dengan Semangat Kolaborasi dan Komitmen Kesejahteraan

02 May 2025 - 18:09
PT BSI Rayakan May Day dengan Semangat Kolaborasi dan Komitmen Kesejahteraan
Occupational Health and Safety Manager (Manager OHS) PT BSI, Dafid Fery Eriyanto, saat memberikan sambutan pada pelaksanaan MayDay. (Ist)

Banyuwangi, (afederasi.com) – Suasana penuh semangat menyelimuti peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 yang digelar oleh PT Bumi Suksesindo (PT BSI), anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk. Bertempat di Auditorium Tujuh Bukit, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, ratusan pekerja tambang emas menyatukan tekad dalam spirit kolaborasi menuju kesejahteraan dan produktivitas nasional.

Mengusung tema “Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan dan Produktivitas Nasional” serta tagline “May Day is Kolaborasi Day”, kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan. Hadir Kepala Disnakertransperin Banyuwangi Abdul Latif, jajaran BPJS Ketenagakerjaan, Serikat Pekerja PT BSI, tokoh masyarakat, hingga unsur Forkopimka Pesanggaran.

Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Manager Occupational Health and Safety (OHS) PT BSI, Dafid Fery Eriyanto, General Manager Operations sekaligus Kepala Teknik Tambang, Roelly Fransza, menegaskan pentingnya memaknai May Day sebagai perjuangan kolektif untuk keadilan, martabat, dan masa depan bersama.

“Tema kami bukan sekadar slogan. Kesejahteraan dan produktivitas bukanlah dua kutub yang saling bertentangan, melainkan sahabat karib yang harus berjalan beriringan. Keduanya hanya bisa terwujud jika semua pihak bersatu dalam kolaborasi,” ungkap Dafid, Jumat (2/5/2025).

Ia menekankan bahwa kekuatan di dunia kerja kini tak lagi diukur dari otot, tetapi dari kemampuan berkolaborasi, mendengarkan, dan saling percaya. Dalam hubungan industrial yang sehat, manajemen dan karyawan bukan lawan, tapi rekan seperjuangan dalam membangun perusahaan dan bangsa.

Lebih jauh, Dafid menggarisbawahi pentingnya komitmen terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai fondasi produktivitas. Menurutnya, K3 bukan hanya prosedur teknis, tetapi hak dasar pekerja sekaligus investasi strategis jangka panjang.

“Lingkungan kerja yang aman dan sehat adalah modal utama menuju daya saing nasional yang tangguh,” tegasnya.

Pada momentum May Day ini, manajemen juga menyampaikan apresiasi kepada Serikat Pekerja yang telah menjadi mitra kritis namun konstruktif. Mereka dinilai sukses menjaga harmoni hubungan kerja, menjadi jembatan suara karyawan, dan mendukung iklim kerja yang adil dan bermartabat.

Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja PT BSI, Lukman Kadafi, menekankan pentingnya kesetaraan dalam kolaborasi. “Kolaborasi sejati menuntut keseimbangan. Para pekerja harus terus mengasah keterampilan agar sejalan dengan visi perusahaan,” ujarnya.

Kepala Disnakertransperin Banyuwangi, Abdul Latif, menegaskan komitmennya untuk terus mengawal hak-hak pekerja, termasuk pendampingan dalam penyelesaian masalah ketenagakerjaan, serta peningkatan keterampilan dan daya saing.

“Pemerintah hadir sebagai penyeimbang yang mendorong terciptanya lingkungan kerja yang kondusif, adil, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Peringatan May Day di PT BSI tahun ini bukan sekadar seremonial. Ia menjadi ajakan bersama untuk menyatukan langkah menuju dunia kerja yang inklusif, kolaboratif, dan berorientasi masa depan.(ron/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow