Prabowo Subianto Masih Misterius, Bakal Cawapresnya Masih Teka-Teki
Prabowo Subianto, bakal calon presiden (bacapres) yang penuh misteri, belum juga mengumumkan siapa bakal calon wakil presidennya (bacawapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Jakarta, (afederasi.com) - Prabowo Subianto, bakal calon presiden (bacapres) yang penuh misteri, belum juga mengumumkan siapa bakal calon wakil presidennya (bacawapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Ini menjadi sebuah tanda tanya besar dalam persaingan politik mendekati Pilpres.
Berbeda dengan Prabowo, bacapres lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, telah secara resmi mendeklarasikan bacawapres masing-masing. Anies memilih berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, sementara Ganjar bersanding dengan Mahfud MD.
Sementara itu, Prabowo masih merahasiakan identitas dari bacawapresnya. Sejumlah nama telah beredar sebagai calon potensial, termasuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.
Baru-baru ini, dua nama terakhir, yaitu Erick Thohir dan Yusril Ihza Mahendra, telah membuat langkah yang menarik perhatian publik. Keduanya telah mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan Surat Keterangan Tidak Pernah Dipidana pada Rabu (18/10/2023).
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa SKCK dan surat tersebut mungkin menjadi salah satu persyaratan penting bagi Erick atau Yusril untuk mendaftar sebagai bacawapres Prabowo Subianto ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) nanti.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengonfirmasi bahwa Polri telah mengeluarkan SKCK untuk Erick Thohir. Namun, ia tidak mengungkapkan apakah Yusril Ihza Mahendra juga telah mengurus SKCK.
Sementara itu, Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto, juga mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memberikan surat keterangan tidak pernah dipidana kepada Erick Thohir dan Yusril Ihza Mahendra. Keduanya dikabarkan mengajukan surat tersebut sebagai persyaratan pendaftaran Pilpres 2024.
Namun, Yusril Ihza Mahendra sendiri menegaskan bahwa membuat surat-surat tersebut hanya sebagai persiapan. Ia tidak menyatakan dengan pasti bahwa dirinya akan menjadi bacawapres Prabowo. "Hanya persiapan saja, bisa digunakan bisa tidak," ungkap Yusril, seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Meskipun belum ada pengumuman resmi dari Prabowo Subianto, Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa tidak ada masalah dengan langkah Erick Thohir dan Yusril Ihza Mahendra untuk membuat SKCK dan surat keterangan tak pernah dipidana. Muzani juga belum membocorkan siapa bakal calon wakil presiden yang akan diusung oleh partai yang mendukung Prabowo, namun ia memberikan sinyal bahwa calon tersebut adalah sosok muda yang memiliki pengalaman di pemerintahan. (mg-3/jae)
What's Your Reaction?


