Polytron Perangi Polusi Udara di Jakarta dengan Program CSR 'Clean Air, Strong Immunity
Polusi udara di Ibu Kota masih menjadi perhatian serius. Di berbagai kota, khususnya DKI Jakarta, tingkat polusi udara belum menunjukkan perbaikan yang berarti.
Jakarta, (afederasi.com) - Polusi udara di Ibu Kota masih menjadi perhatian serius. Di berbagai kota, khususnya DKI Jakarta, tingkat polusi udara belum menunjukkan perbaikan yang berarti. Menurut IQAir, pada Rabu, 18 Oktober 2023, DKI Jakarta masih berada dalam kategori polusi dengan skor mencapai 104, yang berarti kondisi ini tetap tidak sehat, terutama bagi kelompok sensitif.
Penyebab utama dari masalah polusi udara di Jakarta adalah urbanisasi yang cepat, peningkatan emisi kendaraan, aktivitas industri yang semakin meningkat, dan faktor geografis wilayah ini. Musim kemarau juga berperan sebagai penyebab utama yang membuat kualitas udara di Jakarta semakin buruk. Masalah ini menjadi lebih mengkhawatirkan karena berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, terutama anak-anak. Polusi udara memicu penyebaran virus-virus berbahaya seperti virus influenza dan herpes.
Menghadapi ancaman serius dari polusi udara, Polytron telah mengambil langkah responsif dengan menghadirkan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertema "Clean Air, Strong Immunity: Nurturing Healthier Horizons." Program ini difokuskan pada memberdayakan anak-anak sekolah dasar untuk melindungi kekebalan tubuh mereka dalam menghadapi kualitas udara yang buruk.
Polytron telah mendistribusikan ribuan masker dan unit air purifier ke berbagai sekolah dasar, salah satunya adalah SD Saint Monica Jakarta School (SMJS). Kegiatan ini mencakup juga edukasi tentang cara menjaga kesehatan anak-anak yang disampaikan oleh dokter spesialis anak. Tujuan dari edukasi ini adalah memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada anak-anak tentang cara melindungi diri mereka dari dampak polusi udara.
Program CSR Polytron berfokus pada kerentanan kekebalan tubuh anak-anak, mendorong penggunaan masker, dan memberikan edukasi tentang praktik peningkatan kekebalan. Harapannya, program ini dapat menciptakan efek positif yang meluas dan mengubah lingkungan sekolah menjadi zona kesehatan, pembelajaran, dan pemberdayaan.
Kepala Sekolah SMJS, Leonarda Nivanngelyau, mengucapkan terima kasih kepada Polytron atas bantuan berupa masker dan air purifier yang diberikan kepada warga sekolah. Dia menyatakan bahwa langkah-langkah Polytron dalam membagikan alat-alat ini dan memberikan edukasi tentang kesehatan sangat penting di tengah kondisi polusi udara yang semakin tidak terkendali. Edukasi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi anak-anak agar mereka dapat lebih peduli terhadap kesehatan mereka di masa depan.(mg-2/jae)
What's Your Reaction?


