Polres Bondowoso Lidik Penebangan 796 Pohon Akasia di Lahan Perhutani, GP Ansor Siap Kawal
Polres Bondowoso menyelidiki dugaan penebangan ratusan pohon jenis akasia arabica atau acacia decurren di petak 90.D Blok Deleman, Kecamatan Ijen. Sekitar 796 pohon Akasia Arabica yang berada di kawasan Perhutani KPH Bondowoso.

Bondowoso, (afederasi.com) - Polres Bondowoso menyelidiki dugaan penebangan ratusan pohon jenis akasia arabica atau acacia decurren di petak 90.D Blok Deleman, Kecamatan Ijen. Sekitar 796 pohon Akasia Arabica yang berada di kawasan Perhutani KPH Bondowoso itu ditebang oleh oknum warga. Perhutani KPH Bondowoso kemudian menempuh jalur hukum dengan mengadukan peristiwa tersebut ke Polsek Sempol.
Kapolsek Sempol, AKP Iis Kusuma telah melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP) dan membenarkan dugaan penebangan itu,
"Ini bentuk aduan dari Perhutani dan kami tampung untuk diselidiki lebih lanjut," kata Kapolsek dikonfirmasi, Sabtu, 15 April 2023 malam. Meskipun sudah turun di TKP, namun Kapolsek mengaku masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
"Sebab polisi perlu dua alat bukti yang menguatkan yaitu barang bukti dan saksi," bebernya.
Kendati demikian, ada beberapa Polsek di Bondowoso yang tidak memiliki wewenang melakukan penyidikan, salah satunya Polsek Sempol.
"Jadi jika nanti naik status (aduan menjadi laporan), maka penyelidikan dan penyidikan berada di ranah Polres," ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Agus Purnomo menambahkan jika pihaknya menaruh atensi khusus pada kasus tersebut.
"Kami menerjunkan Kanit Pidsus Polres Bondowoso untuk Pulbaket (pengumpulan barang bukti dan keterangan), serta koordinasi dengan Polsek Sempol dan Perhutani KPH Bondowoso," terang AKP Agus Purnomo kepada afederasi.com, Minggu (16/4/2023).
Langkah yang diambil Perhutani dan Polres mendapat dukungan dari GP Ansor. Ketua PC GP Ansor Bondowoso, Luluk Haryadi mendukung langkah Aparat Penegak Hukum (APH) yang bergerak cepat.
"Jika kejahatan terhadap hutan dibiarkan, jangan heran jika hutan di Ijen makin rusak," nilai Luluk, Sabtu, 15 April 2023.
Terlebih, kawasan Ijen kerap menjadi langganan banjir dan longsor akibat pengikisan tanah (erosi). Penyebabnya, jumlah pepohonan akar tunjang penyerap air yang minim. Justru tanaman kekayuan diganti oleh jenis sayur seperti kentang dan kubis oleh warga.
"Jangan sampai ambisi bisnis membuat kerusakan hutan yang dampaknya menimpa masyarakat luas," pintanya.
PC GP Ansor Bondowoso pun mendukung supaya APH menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
"Kami GP Ansor Bondowoso siap pasang badan mengawal Perhutani tegakan proses hukum terhadap pelaku," tegasnya.
Sebelumnya, Perhutani KPH Bondowoso melaporkan peristiwa dugaan pengrusakan pohon Akasia Arabica yang diketahui pada Rabu, 12 April 2023 pagi sekira pukul 08.21 WIB. Pelaku menebang 796 pohon Akasia Arabica di lahan seluas 0,694 hektar.
"Lahan itu digarap oleh LMDH Kalianyar atas nama Misraji/Hj. Rit yang dipinjamkan kepada Tasripan per 2 April 2023," kata Wakil Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Enny Handayani kepada afederasi.com, Jumat, 14 April 2023.
Perhutani menduga praktik ilegal itu bertujuan untuk penggarapan pertanian kentang atau kubis.
"Praktik ilegal inilah yang membuat banjir dan tanah longsor di Kecamatan Ijen. Kami sudah melaporkan kasus ini ke kepolisian," tegasnya.(den)
What's Your Reaction?






