PC GP Ansor Tulungagung Desak Polres Trenggalek Usut Tuntas, Pelemparan Mobil Rombongan Ziarah Ansor
Trenggalek, (afederasi.com) - Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Tulungagung mendatangi Polres Trenggalek, Senin (6/3/2023).
Kedatangan mereka untuk mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku pelemparan rombongan ziarah Ansor Ngunut, Tulungagung yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab di wilayah Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek pada Sabtu (4/3/2023).
Rombongan tersebut berjumlah 4 mobil jenis elf dalam perjalanan pulang ke Tulungagung sehabis ziarah dari Kabupaten Ponorogo dan sesampainya di tempat kejadian (TKP) terjadi pelemparan batu
Akibat dari peristiwa tersebut rombongan yang berada di kendaraan 3 dan 4 mengalami luka parah dan luka ringan serta kerusakan pada kendaraan rombongan.
Ketua PC GP Ansor Tulungagung Mukhamad Sukur mengatakan, pihaknya sangat menyanyangkan yang menimpa sahabat-sahabat yang ada di Tulungagung terkait kegiatan ziarah.
" Terus terang kami mengutuk keras dengan kejadian ini. Dan harapan kami kedepan sudah tidak akan terjadi lagi," ungkapnya, Senin (6/3/2023).
Sedangkan kedatangannya di Polres Trenggalek lanjut Mukhamad Sukur, untuk menyampaikan dan mengklarifikasi terkait perkembangan kasus yang terjadi di Tugu, Trenggalek dengan harapan bisa dituntaskan setuntas tuntasnya.
" Alhasil informasi yang kami terima dari Kepolisian sampai hari ini kasus sudah di tangani dan sudah ada terduga pelakunya," terangnya.
Disampaikan Mukhamad Sukur, dari akibat kejadian tersebut tentunya keluarga sangat syok. Karena ada beberapa yang mengalami luka cukup parah. Dan harapan keluarga, terkait biaya pengobatan ini bisa diselesaikan oleh pelaku.
" Jadi tadi disampaikan Kasatreskrim Polres Trenggalek, ada beberapa pelaku yang masih anak-anak (dibawah umur). Dan itu sangat disayangkan, tentu itu menjadi tugas bersama melakukan pembinaan sehingga kedepan jangan sampai melakukan perbuatan yang melanggar hukum," tuturnya.
Dijelaskan Mukhamad Sukur, dalam peristiwa tersebut untuk korban luka ringan total ada 14 orang dan yang luka berat ada 2 orang.
" Untuk yang luka berat yang satu sudah menjalani operasi di RSUD Trenggalek dan satunya dirujuk ke RSUD Tulungagung karena memang kondisinya agak parah. Info terakhir, sudah sedikit mengalami perbaikan karena kemarin sempat koma dan kritis. Dan terkait kasus ini kami akan mengawal sampai tuntas," imbuhnya.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim mengungkapkan, awalnya terkait peristiwa yang terjadi di Tugu, Trenggalek itu diduga laka lantas seperti laporan awal.
Kemudian setelah dilakukan peyelidikan bersama Satlantas Polres Trenggalek, setelah 24 jam menyimpulkan peristiwa itu bukan lakalantas tunggal. Namun peristiwa itu, ada perbuatan kesengajaan dari oknum yang melakukan pelemparan terhadap kendaraan.
" Dari peristiwa itu menyebabkan satu kendaraan jatuh ke sungai dan satu lagi kendaraan dibelakangnya mengalami pecah kaca disamping kanan bagian belakang. Sedangkan para korban luka ringan sudah dilakukan perawatan di RSUD Trenggalek dan sudah diperbolehkan pulang, kemudian untuk dua orang korban yang mengalami luka parah sudah di rujuk ke RSUD Tulungagung ," terangnya.
Setelah menerima laporan peristiwa itu lanjut Iptu Agus, pihaknya melakukan olah TKP dan penyelidikan termasuk dari cctv alhasil petugas berhasil mengamankan 7 orang yang diduga pelaku.
" Dari 7 orang itu mengembang menyebut menjadi 21 orang yang mulai kemarin kita lakukan pemeriksaan maraton 1 x 24 jam. Hasil pemeriksaan dari 21 terduga pelaku kita tetapkan tersangka 11 orang dan 4 orang diantaranya masih di bawah umur," imbuhnya.
Untuk motifnya tambah Iptu Agus, terduga pelaku ini adalah kelompok salah satu perguruan silat tertentu, kemudian mereka mau melakukan gangguan kepada rombongan perguruan lain yang punya hajad di kabupaten lain hingga akhirnya terjadi peristiwa itu. Namun itu salah sasaran.
" Untuk ancamannya kita kenakan pasal 170 KUHP dengan ancaman penjara hukuman 7 tahun," pungkasnya.(pb/dn)
What's Your Reaction?


