Pj Bupati Tulungagung Hadiri Diklat SKKNI untuk Anggota Koperasi, Fokus Tingkatkan Kompetensi

14 Jun 2024 - 19:47
Pj Bupati Tulungagung Hadiri Diklat SKKNI untuk Anggota Koperasi, Fokus Tingkatkan Kompetensi
Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno ketika menghadiri kegiatan Diklat Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) untuk anggota koperasi di Kabupaten Tulungagung, (rizki /afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno menghadiri kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bagi anggota koperasi di Kabupaten Tulungagung.

Acara ini berlangsung di Barn Meeting dan Convention, Jumat (14/6/2024), dengan menghadirkan mentor-mentor berpengalaman dari Microfinance Surabaya.

Dalam sambutannya, Heru Suseno menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata pemerintah Kabupaten Tulungagung untuk mendukung pengembangan koperasi di daerah tersebut.

"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi pengurus koperasi, khususnya di bagian kasir," ujar Heru.

Sebanyak 35 peserta yang hadir dalam Diklat ini semuanya berasal dari bagian kasir berbagai koperasi. Mereka diharapkan dapat memperoleh sertifikasi formal setelah mengikuti pelatihan ini.

"Di era modern ini, sertifikasi menjadi penting untuk mendukung kinerja, terutama bagi pengurus koperasi," tambah Heru.

Di Tulungagung sendiri terdapat 771 koperasi dengan berbagai tingkat perkembangan. Heru menekankan pentingnya pemetaan untuk mengetahui koperasi yang maju, stagnan, atau berkembang biasa saja. Pemerintah berperan aktif memberikan pelatihan kepada koperasi yang stagnan agar dapat berkembang lebih baik.

"Harapannya, kepercayaan anggota meningkat dan jumlah koperasi berbadan hukum di Tulungagung bertambah," jelasnya.

Ketua Dekopinda Tulungagung, Nyadin, turut menyampaikan pandangannya mengenai kondisi koperasi di wilayah tersebut. Menurutnya, meskipun ada koperasi yang berkembang pesat, banyak juga yang bergerak perlahan. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan anggota koperasi melalui enam modul yang telah disiapkan.

"Setelah diklat, peserta akan mengikuti uji kompetensi. Walaupun mereka sudah melakukan tugas sehari-hari di koperasi, tidak semua dapat langsung lulus," ujar Nyadin. Dia juga menegaskan pentingnya solidaritas dan inovasi dari generasi muda untuk memastikan koperasi tetap eksis di era modern.

"Diklat kali ini diikuti oleh peserta yang berusia di bawah 40 tahun. Kami berharap mereka dapat membawa terobosan baru untuk koperasi," pungkasnya.(riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow