PGRI Gresik Resmi Dilantik, Gus Yani Tekankan Komitmen Pendidikan Menuju Generasi Emas 2045
Gresik, (afederasi.com) – Dalam suasana hangat dan penuh khidmat, pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gresik masa bakti 2025–2030 resmi dilantik, Rabu (23/07/2025). Bertempat di Lantai 4 Kantor Bupati Gresik, pelantikan ini sekaligus menjadi ajang pengukuhan Ibunda Guru Kabupaten Gresik, yang diemban oleh Nurul Haromaini Ali Ahmad Yani, istri Bupati Gresik.
Momentum ini bukan sekadar seremoni, melainkan penegasan komitmen bersama untuk menghadirkan pendidikan yang lebih merata, berkualitas, dan bermakna di Kabupaten Gresik.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya menekankan bahwa peran PGRI sangat strategis, bukan hanya sebagai organisasi profesi, tapi juga sebagai kekuatan moral yang ikut menentukan arah masa depan pendidikan.
“Tahun 2026, anggaran pendidikan kita hampir menyentuh Rp 1,26 triliun. Tapi yang paling penting bukan hanya angka, melainkan kualitas lulusan yang harus kita jaga bersama,” tegas Bupati yang akrab disapa Gus Yani.
Ia juga membagikan pengalamannya saat mengunjungi CT Arsa Foundation di Sukoharjo, sebuah sekolah khusus untuk anak-anak dari keluarga pra-sejahtera yang berhasil mencetak lulusan dengan capaian luar biasa.
“Sekolah ini hanya menerima 200 siswa dari desil 1 setiap tahun. Tapi 98 persen lulusannya tembus ke universitas unggulan dalam dan luar negeri. Ini inspirasi besar untuk kita. Pendidikan berkualitas bisa lahir dari kesetaraan akses,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yani juga mengumumkan peluncuran Sekolah Rakyat pada 30 Juli 2025 mendatang, sebagai salah satu upaya konkret Pemkab Gresik untuk memperluas akses pendidikan yang inklusif dan bermutu.
“Tidak boleh lagi ada anak Gresik yang tertinggal pendidikannya. Jika semua pihak kompak, kita bisa ciptakan sistem pendidikan yang menjawab tantangan zaman dan mengantarkan kita menuju Generasi Emas 2045,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Gresik terpilih, Beri Avita Prasetiya, menyampaikan tekadnya untuk membawa PGRI menjadi wadah yang benar-benar bermanfaat bagi para guru, baik dari sisi advokasi, peningkatan kapasitas, hingga solidaritas.
“PGRI bukan sekadar organisasi, ini adalah rumah besar bagi para guru. Mari kita bangun PGRI Gresik yang lebih bermartabat, dengan semangat kebersamaan,” ucap Beri penuh semangat.
Pengukuhan Ning Nurul sebagai Ibunda Guru Gresik juga menjadi sorotan. Selama lima tahun ke depan, ia diamanahi untuk menjadi figur inspiratif yang memberikan dukungan moral, motivasi, dan keteladanan bagi para pendidik di Gresik.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati Asluchul Alif, Ketua PGRI Jawa Timur Djoko Adi Walujo, Kepala Dinas Pendidikan Gresik S. Hariyanto, serta perwakilan dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Gresik.(frd)
What's Your Reaction?


