Perang Dingin Politik: Megawati Soekarnoputri dan Iriana Jokowi dalam Sorotan Usai Dukungan Gibran Rakabuming
Perang dingin politik antara dua wanita berpengaruh, yaitu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Iriana Jokowi, telah menjadi sorotan netizen.
Jakarta, (afederasi.com) - Perang dingin politik antara dua wanita berpengaruh, yaitu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Iriana Jokowi, telah menjadi sorotan netizen. Persaingan ini semakin memanas setelah Gibran Rakabuming terpilih sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Isu ini berawal dari kabar hubungan yang renggang antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Ketegangan antara Megawati Soekarnoputri, yang dikenal sebagai Ibu Banteng, dan Iriana Jokowi, yang diberi julukan Ibu Solo, semakin memuncak ketika Iriana Jokowi memberikan dukungannya kepada Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden. Tindakan ini semakin memperuncing perpecahan di dalam PDI-P.
Masyarakat juga tidak hanya memperhatikan perbedaan politik antara Megawati Soekarnoputri dan Iriana Jokowi, tetapi juga perbandingan gaya berpakaian keduanya. Iriana Jokowi dikenal dengan penampilannya yang sering mengenakan kebaya dengan sentuhan tradisional. Dalam kunjungannya ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Beijing, Iriana Jokowi tampil anggun dengan kebaya berwarna putih-hijau sage pudar, disertai dengan aksen kain di bagian kanan.
Sementara itu, Megawati Soekarnoputri, sebagai Ketua Umum PDIP, sering tampil dengan pakaian formal dan semi-formal. Beliau dikenal dengan penampilan yang kerap memakai terusan dengan berbagai macam motif, seperti batik, polos, dan kain wastra asal Indonesia. Sanggul khas dan kacamata adalah ciri khas dari penampilan Megawati. Warna merah pun selalu hadir dalam penampilannya sebagai simbol kepengurusan PDIP.
Sedangkan Iriana Jokowi, selain mengenakan kebaya tradisional, terkadang juga mengenakan pakaian yang lebih santai seperti kemeja, kaos, atau kerudung saat menghadiri acara-acara informal. Namun, penampilannya selalu mencerminkan kesan yang sesuai dengan situasi dan acara yang dihadirinya.
Perbedaan dalam penampilan keduanya mencerminkan gaya kepemimpinan dan kepribadian masing-masing, yang semakin memperkaya narasi persaingan politik yang tengah berlangsung di Tanah Air.(mg-2/jae)
What's Your Reaction?


