Peran Penting Anak Muda dalam Pemilu 2024 Menurut Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, menekankan peran krusial anak muda dalam menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, terutama dalam menentukan pilihan Presiden.
Jakarta, (afederasi.com) - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, menekankan peran krusial anak muda dalam menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, terutama dalam menentukan pilihan Presiden.
"Selama ini anak muda dihitung sebagai pemilih tapi hanya menggenapkan. Selama ini anak muda dihitung sebagai sebuah elektoral yang bisa memenangkan sesuatu tapi tidak bisa ngapa-ngapain," kata Muzani, dalam sambutannya di TKN Fanta HQ, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023) kemarin.
Dalam perspektif Muzani, Pemilu 2024 menandai perubahan penting, di mana anak muda bukan hanya sekadar pemilih, melainkan penentu dan bahkan pemimpin di antara calon yang dipilih, terutama pasangan Prabowo-Gibran.
"Tapi dalam pilpres 2024 ini, anak muda diperhitungkan, bahkan menentukan, bahkan menjadi pemimpin di antara yang akan kita pilih. Itu satu-satunya dalam pasangan Prabowo-Gibran," ujar Muzani seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Muzani juga menjelaskan bahwa memilih pasangan Prabowo-Gibran adalah langkah untuk memenangkan dukungan anak muda yang diharapkan akan berkontribusi positif bagi masa depan Indonesia. Ia mengakui bahwa generasi Z menjadi orientasi Prabowo-Gibran, dengan 53 persen pemilih muda dianggap sebagai penentu masa depan melalui proses demokrasi lima tahunan pada 2024.
Dalam peluncuran platform digital bernama pemilihmuda.id, Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan, menyatakan bahwa platform tersebut adalah upaya nyata untuk menjemput 22 juta suara anak muda di seluruh Indonesia.
"Ini adalah ikhtiar dan upaya dari teman-teman di TKN, terutama yang tergabung dalam TKN Fanta untuk menyisir dan menyapu bersih semua pemilih muda," kata Muzani di TKN Fanta, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).
Sementara itu, Arief menekankan bahwa pemilih muda memiliki karakteristik unik yang memerlukan pendekatan khusus. Gerakan ini bertujuan untuk mendorong anak muda tidak hanya datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) tetapi juga melibatkan teman-teman mereka dalam proses demokrasi.
"Mereka care terhadap politik, mereka sangat punya keberpihakan kepada pemimpinnya, tapi memang ada tantangan yang kadang-kadang itu tidak datang ke TPS, makanya gerakan ini pengen mendorong anak-anak muda ini tidak hanya datang ke TPS tapi juga ngajak semua temen-temen nongkrong, ngopi, kampus, sekolah untuk ajak datang ke TPS dan milih Prabowo-Gibran," tuturnya.(mg-3/jae)
What's Your Reaction?


