Pendeta Herman Soegeng Buka Kisah Pribadi Mirna Salihin, Sosok Perekat Keluarga dalam Kontroversi Kasus Kopi Sianida
Kasus kematian Mirna Salihin kembali menjadi perbincangan hangat di masyarakat setelah film dokumenter berjudul "Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso" tayang di platform Netflix.
Jakarta, (afederasi.com) - Kasus kematian Mirna Salihin kembali menjadi perbincangan hangat di masyarakat setelah film dokumenter berjudul "Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso" tayang di platform Netflix. Dalam dokumenter ini, Mirna Salihin menjadi tokoh sentral dalam kasus tragis kematian akibat sianida. Film ini telah mengundang banyak perhatian dan kontroversi seputar peristiwa mengerikan tersebut.
Pendeta Herman Soegeng, seorang figur yang memiliki hubungan pribadi dengan Mirna Salihin, telah muncul ke permukaan untuk memberikan perspektif berbeda mengenai sosok Mirna. Ia mengungkapkan bahwa Mirna Salihin sebenarnya adalah sosok perekat dalam keluarganya. Menurutnya, Mirna memiliki peran yang kuat dalam menjaga hubungan keluarganya meskipun terkadang terlibat dalam konflik dengan sang ayah, Edi Darmawan Salihin.
"Dia glue (perekat) keluarga," kata Pendeta Herman Soegeng dalam wawancara dengan Daniel Mananta Network pada Selasa (24/10/2023). Meskipun terdapat konflik dalam hubungan Mirna dengan ayahnya, Mirna tetap mempertahankan rasa hormat dan cinta terhadapnya.
Menurut Herman Soegeng, Mirna Salihin selalu menyatakan, 'Biar gimana pun dia tetap papa saya,' untuk menjelaskan perasaannya terhadap sang ayah. Bahkan ketika ayahnya sakit, Mirna tetap meminta doa dan dukungan dari Koh Cin, panggilan akrabnya.
"Tetap dia minta saya doakan papanya. Bahkan pas papanya sempat sakit, saya masih ingat dia langsung kontak saya bilang 'Ko, please pray for my dad. Papa lagi sakit di rumah sakit.' Dia selalu melakukan hal itu sih," ungkap Herman Soegeng seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Herman Soegeng tidak dapat memberikan rincian detail tentang sejauh mana kedekatan Mirna Salihin dengan ayahnya, tetapi ia menegaskan bahwa Mirna selalu meminta doa untuk kesejahteraan sang ayah dalam berbagai situasi.
Pengakuan Herman Soegeng ini telah menarik perhatian banyak orang, yang semakin penasaran dengan sosoknya. Untuk lebih mengenal pendeta ini, berikut beberapa fakta menarik tentang Herman Soegeng:
1. Lulusan Oklahoma State University: Herman Soegeng merupakan lulusan Oklahoma State University, dengan gelar dalam administrasi bisnis dan jurusan ilmu manajemen serta sistem komputer.
2. Youth Pastor: Ia menyandang gelar Youth Pastor, yang merupakan seorang pendeta yang mengabdikan diri untuk melayani kaum muda. Herman Soegeng berperan dalam membimbing dan menggembalakan anak-anak muda dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi.
3. Pendeta di IFGF: Sejak tahun 1998, Herman Soegeng aktif sebagai pendeta di gereja IFGF (International Full Gospel Fellowship).
4. Momen Penting dalam Hidup Mirna: Herman Soegeng diperkenalkan kepada Mirna Salihin dan saudarinya, Sandy, saat sedang melakukan pelayanan di sekolah mereka, Jubilee School, Jakarta. Ia juga turut berperan dalam proses pembaptisan mereka ketika mereka berusia 16 tahun. Selain itu, ia memberikan khotbah pada ulang tahun Mirna yang ke-17 dan juga saat Mirna menikah dengan Arief Soemarko.
5. Direktur UCB Indonesia: Herman Soegeng juga tercatat sebagai Direktur UCB Indonesia, sebuah media Kristen yang menyediakan berbagai konten keagamaan.
Sosok Herman Soegeng tidak hanya sebagai pendeta, tetapi juga sebagai figur penting dalam kehidupan Mirna Salihin dan keluarganya, memberikan pemahaman lebih dalam tentang sisi manusia di balik berita tragis tersebut.(mg-2/jae)
What's Your Reaction?


