Pemuda Kocape Datangi DPRD Situbondo, Ungkap Jalan Rusak dan Dugaan Intimidasi Perangkat Desa
 
                                    Situbondo, (afederasi.com) – Sekelompok pemuda dari Dusun Kocape, Desa Alastengah, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo, mendatangi Komisi I DPRD Situbondo pada Kamis (19/12/2024).
Kedatangan mereka bertujuan mengadukan persoalan jalan rusak yang telah 10 tahun tak kunjung diperbaiki, serta dugaan intimidasi yang dilakukan perangkat desa.
Mirokso, pendamping pemuda Dusun Kocape, menegaskan bahwa aksi ini bukan untuk menyalahkan pihak mana pun. "Kami hanya ingin memperjelas nasib jalan sepanjang 1,5 kilometer di dusun kami yang rusak parah. Jalan itu merupakan satu-satunya akses warga untuk beraktivitas. Saat ini, kondisinya berlumpur dan semakin parah di musim hujan," katanya.
Salah seorang pemuda, Bayu, mengungkapkan bahwa setiap tahun usulan perbaikan jalan telah disampaikan dalam Musrenbang desa, namun tidak pernah ada tindak lanjut.
"Pada Maret 2024 lalu, pihak desa hanya mengirim pasir. Akhirnya, kami berinisiatif melakukan perbaikan secara swadaya, tetapi malah disalahartikan oleh perangkat desa hingga berujung intimidasi," jelasnya.
Bayu mengungkapkan, intimidasi bermula ketika para pemuda membuat dan mengunggah video kondisi jalan rusak ke TikTok, yang disertai rekaman suara ancaman dari RT setempat berinisial A.
"RT itu mengancam agar video dihapus dan menyebut kami menjelekkan kepala desa. Bahkan, dia menyuruh kami pindah kalau ingin jalan bagus. Selain itu, ada kata-kata kasar yang dilontarkan," ungkap Bayu.
Tak hanya itu, setelah video tersebut viral, RT A diduga mengancam pemuda dengan melibatkan salah satu tetangga mereka berinisial D. "Saya dipanggil ke rumah tetangga dan diancam akan dilaporkan ke polisi jika video tidak dihapus. Beberapa hari kemudian, kepala desa juga mengirim pesan suara melalui BPD, yang intinya meminta video dihapus atau akan diteruskan ke pihak berwenang," tambah Bayu.
Menanggapi laporan tersebut, Ketua Komisi I DPRD Situbondo, Rudi Afianto, memastikan akan mendalami persoalan ini. "Kami telah menerima aduan terkait jalan rusak dan dugaan intimidasi. Kami akan berkoordinasi dengan Komisi III DPRD karena ini menyangkut infrastruktur. Selain itu, kami juga akan meminta klarifikasi dari pihak desa mengenai dugaan intimidasi tersebut," ujarnya.
Rudi menambahkan, viralnya video itu merupakan langkah pemuda untuk memperjuangkan jalan yang tak kunjung diperbaiki selama satu dekade. "Kami akan segera berkoordinasi agar persoalan ini tidak berlarut-larut," tutupnya.(vya/dn)
What's Your Reaction?
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            

 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            