Pemkab Tulungagung Launching Sipeka Tetulung

07 Dec 2022 - 12:58
Pemkab Tulungagung Launching Sipeka Tetulung
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo ketika memberikan sambutan pada acara launcing Sipeka Tetulung (ist)

Tulungagung, (afederasi.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) mengembangkan Sistem Informasi Penanggulangan Kemiskinan Terintegrasi Tulungagung (Sipeka Tetulung), Rabu (7/12/2022). 

Hal ini menindaklanjuti instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. 

Melalui Sipeka Tetulung ini diharapkan dapat membantu mengintegrasi data dari berbagai program lintas sektoral, sehingga dapat meningkatkan efektivitas kinerja program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tulungagung. 

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menjelaskan penanganan kemiskinan ekstrem mulai mendapati hasil manis. Berdasarkan catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tulungagung adalah nol persen.

Penghapusan kemiskinan ekstrem ini dapat terselesaikan dalam dua tahun lebih cepat dibanding target nasional, yaitu pada akhir 2024. 

“Sebenarnya, tren penurunannya mulai terlihat sejak tahun 2020 dengan kemiskinan ekstrem sebesar 1,43 persen, kemudian pada tahun 2021 turun menjadi 0,94 persen. Puncak dari penurunan kemiskinan ekstrem tersebut terjadi pada tahun 2022 ini,” ujarnya, pada acara bertajuk Rapat TKPK serta Launching Aplikasi Sipeka Tetulung.

Lebih lanjut, untuk kemiskinan makro juga mengalami penurunan selaras dengan kemiskinan ekstrem. Jika di tahun 2020 dan 2021 kemiskinan makro meningkat dampak dari pandemi Covid-19, tetapi di tahun 2022 kemiskinan makro turun menjadi 6,71 persen.

Apabila dikomparasikan dengan daerah lain di Jawa Timur (Jatim), angka tersebut termasuk rendah bahkan menjadi terendah kedua. 

“Kendati keberhasilan ini patut dibanggakan, tetapi pemerintah tidak berhenti sampai di sini. Pemerintah tetap melaksanakan berbagai upaya agar kantong-kantong wilayah miskin di Tulungagung bisa diintegrasi, dengan program-program penanganan kemiskinan yang ada di lintas organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Tulungagung,” jelasnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Pria nomor satu dilingkup Pemkab Tulungagung ini menilai aplikasi Sipeka Tetulung ini sangat penting. Terlebih nanti, aplikasi tersebut dapat membantu dan mengurangi terjadinya salah sasaran dalam distribusi program pengentasan kemiskinan, serta dapat membantu integrasi data dari berbagai program lintas sektoral tersebut, sehingga dapat meningkatkan efektivitas kinerja program pengentasan kemiskinan di Tulungagung.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tulungagung Erwin Novianto menambahkan jika program penanganan kemiskinan di Tulungagung akan tetap dilanjutkan meski angka kemiskinan ekstrem ditahun ini telah mencapai nol persen.

"Ini dilakukan untuk melindungi masyarakat rentan agar tidak jatuh pada kategori miskin makro atau bahkan miskin ekstrem," tutupnya. (dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow