Pemkab Tulungagung Anggarkan Rp800 juta untuk Akomodasi 1.185 CJH

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung menganggarkan Rp800 juta yang bersumber dari APBD TA 223 untuk pemberian subsidi akomodasi keperluan pemberangkatan dan kepulangan calon jamaah haji (CJH).

24 May 2023 - 17:04
Pemkab Tulungagung Anggarkan Rp800 juta untuk Akomodasi 1.185 CJH
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengalungkan sorban kepada CJH sebagai simbolis pelepasan 1.185 orang asal Tulungagung (deny/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung menganggarkan Rp800 juta yang bersumber dari APBD TA 223 untuk pemberian subsidi akomodasi keperluan pemberangkatan dan kepulangan calon jamaah haji (CJH).

“Kami sudah anggarkan Rp800 juta untuk angkutan CJH mengantar dan kepulangan dari haji,” ungkap Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, usai acara pelepasan jamaah haji Tulungagung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (24/5/2023).

Maryoto menuturkan di tahun ini tercatat sebanyak 1.185 CJH asal Tulungagung. Dari jumlah itu 15 orang merupakan pendamping.

Ia berharap para pendamping untuk lebih memperhatikan CJH yang berusia lanjut. Melihat hampir 70 persen CJH asal Tulungagung terdata berusia 65 tahun ke atas. Serta terhadap 183 CJH yang belum mengikuti manasik haji.

“Kami berharap peran pendamping untuk lebih optimal. Untuk memperhatikan jamaah yang belum mengikuti manasik haji sebanyak 183 orang. Mereka tidak mengikuti manasik haji karena sebelumnya cadangan. Karena kemudian naik akibat ada yang mengundurkan diri sehingga tidak sempat melakukan manasik haji,” jelasnya.

CJH Tulungagung terbagi tiga kelompok terbang (kloter) 37, 38 dan 39. Ketiga kloter tersebut akan diberangkatkan dari Tulungagung menuju asrama haji di Surabaya pada Selasa (6/5/2023) sekitar pukul 23. 00 WIB.

“Pada tanggal 6 Juni 2023 pukul 23.00 WIB malam akan saya berangkatkan, estimasi tiba di asrama haji sekitar pukul 07.00 WIB,” imbuhnya.

Kabag Kesra Setda Kabupaten Tulungagung, Makrus Manan menyatakan pemkab telah memberikan fasilitas bagi CJH mulai berangkat dari Tulungagung menuju Surabaya dan ketika kepulangan dari Surabaya menuju Tulungagung, dengan menyediakan 27 kendaraan bus.

“Untuk keperluan akomodasi itu kami anggarkan dari APBD Tulungagung sebesar Rp 800 juta untuk pembiayan trasnsportasi. Selain menyediakan 27 kendaraan bus, kami siapkan ambulan dan kendaraan lainnya yang lebih representatif untuk yang sudah berusia lanjut,” katanya.

Makrus menyatakan semua CJH Tulungagung tidak akan dipungut biaya atau iuran tambahan selain pembayaran Bipih yang ditanggung setiap jamaah. “Semua sudah disediakan. Termasuk baju batik yang juga berasal dari APBD,” sambungnya.

Ia mengakui jika sebagian CJH Tulungagung saat ini didominasi jamaah yang sudah berusia lanjut. Bahkan 86 jamaah sudah berumur 80 tahun keatas.

Sekedar diketahui, untuk usia CJH asal Tulungagung yang tertua berusia 103 tahun bernama Akad Ponco Kerto Ponco Rawi asal Kecamatan Campurdarat. Sedangkan CJH termuda adalah Muhammad Asmi Nurosid yang berusia 18 tahun asal Kecamatan Tulungagung. (dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow