Pemkab Tulungagung Ajukan Rp 16 Miliar untuk Pemulihan Infrastruktur, Jalan Gedangan Jadi Prioritas

19 Dec 2024 - 20:31
Pemkab Tulungagung Ajukan Rp 16 Miliar untuk Pemulihan Infrastruktur, Jalan Gedangan Jadi Prioritas
Pemerintah Kabupaten Tulungagung ketika mengecek lokasi kejadian bencana di Desa Gedangan, (ist)

Tulungagung, (afederasi.com) – Jalan penghubung Kecamatan Sendang dan Karangrejo di Desa Gedangan menjadi salah satu prioritas dalam pengajuan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) senilai Rp 16 miliar oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung kepada Pemprov Jawa Timur.

Anggaran tersebut direncanakan untuk memulihkan infrastruktur yang rusak akibat bencana alam, termasuk jalan putus, jembatan patah, dan talut yang longsor.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung, Dwi Hari Subagyo, mengungkapkan bahwa jalan di Desa Gedangan membutuhkan alokasi dana Rp 2 miliar untuk membangun talut sepanjang 35 meter guna menopang jalan sepanjang 50 meter yang terdampak longsor.

"Talut ini sangat penting untuk memulihkan akses transportasi warga yang terganggu akibat bencana," ujar Dwi Hari di lokasi bencana, Jum'at (20/12/2024).

Selain itu, Jembatan Junjung di Kecamatan Sumbergempol, yang patah akibat derasnya arus sungai, diusulkan mendapat anggaran Rp 7 miliar untuk pembangunan jembatan permanen. Sebagai solusi sementara, jembatan bailey akan dipasang agar mobilitas masyarakat tetap terjaga.

Di Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo, talut jalan yang rusak parah membutuhkan dana Rp 7 miliar. Namun, lokasi ini membutuhkan kajian teknis lebih mendalam karena berada di kawasan rawan tanah gerak.

"Ada indikasi rengkahan tanah, mata air, dan aliran sungai bawah tanah yang memerlukan penanganan khusus dari tim ahli independen," tambahnya.

Dwi Hari juga menegaskan bahwa perencanaan proyek ini sedang dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED). Meski dana BTT memungkinkan pelaksanaan proyek tanpa melalui lelang, perencanaan harus tetap matang untuk memastikan pelaksanaan yang efektif pada tahun 2025.

Pengajuan dana BTT ini mendapat respon positif dari Pemprov Jatim, dengan tim survei dari BPBD Provinsi dan Dinas PU Bina Marga yang akan turun langsung untuk melakukan kajian teknis.

“Kami berharap dana ini dapat segera cair, sehingga pemulihan infrastruktur vital ini dapat dipercepat demi menunjang aktivitas dan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

Pengajuan ini menjadi harapan besar bagi warga Tulungagung, mengingat pentingnya akses jalan dan jembatan sebagai penggerak utama kehidupan sehari-hari. (riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow