Pemkab Situbondo Gelar Job Fit 27 Pejabat JPT, Dorong Birokrasi Lebih Adaptif dan Berbasis Digital
Situbondo, (afederasi.com) – Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mulai melaksanakan uji kompetensi atau Job Fit bagi 27 pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, Jumat (12/12/2025). Kegiatan ini digelar selama dua hari, 12–13 Desember 2025, di Aula Lantai Dua Kantor Pemkab Situbondo dengan mengusung tema “Penguatan Kinerja dan Transformasi Birokrasi Digital”.
Agenda strategis ini dirancang untuk memetakan kesesuaian kompetensi, pengalaman, nilai kerja, hingga kemampuan manajerial para pejabat dengan tantangan serta kultur organisasi setiap perangkat daerah. Langkah tersebut sekaligus menjadi bagian dari penguatan sistem merit menuju birokrasi yang modern, responsif, dan berbasis teknologi.
Pada hari pertama, sebanyak 13 pejabat mengikuti rangkaian asesmen tahap awal. Mereka menjalani wawancara mendalam, simulasi penanganan persoalan lapangan, dan evaluasi kepemimpinan yang menitikberatkan pada ketepatan mengambil keputusan di tengah perkembangan teknologi dan dinamika organisasi.
Pelaksanaan asesmen berlanjut pada hari kedua untuk 14 peserta lainnya. Hingga berita ini diterbitkan, kegiatan masih berlangsung. Para peserta tampak serius melalui setiap tahap penilaian yang dipandu tim asesor profesional.
Kepala BKPSDM Situbondo, Samsuri, menegaskan bahwa Job Fit menjadi instrumen penting untuk memastikan setiap jabatan strategis ditempati sosok yang memiliki kemampuan dan visi sejalan dengan kebutuhan pemerintahan masa kini.
“Evaluasi ini bukan sekadar formalitas. Kami memastikan pejabat yang mengisi jabatan strategis benar-benar mampu mengikuti arah perubahan birokrasi modern, termasuk peningkatan layanan berbasis digital,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, tim asesor berasal dari beragam latar belakang mulai dari pejabat Badan Kepegawaian Daerah Provinsi, akademisi Universitas Indonesia, lembaga riset nasional, hingga dua akademisi lokal Situbondo. Keterlibatan para ahli ini diharapkan mampu memberi penilaian yang objektif dan berstandar nasional.
Samsuri menambahkan, hasil asesmen akan menjadi dasar utama bagi Pemkab Situbondo dalam pengambilan kebijakan rotasi, mutasi, maupun promosi pejabat.
“Semua keputusan harus berbasis analisis kompetensi, bukan pertimbangan subjektif. Sistem merit menjadi fondasi penting untuk mempercepat realisasi program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Situbondo,” tegasnya.
Selain mengukur kapasitas teknis, asesmen ini juga menyoroti potensi kepemimpinan di tengah percepatan transformasi digital. Penguji menilai kemampuan pejabat dalam aspek strategis, adaptasi teknologi, hingga karakter kepemimpinan yang relevan dengan tata kelola pemerintahan modern.
Secara teknis, rangkaian uji meliputi kompetensi manajerial, sosial kultural, pemecahan masalah, hingga kecakapan digital. Seluruhnya mengikuti standar nasional penilaian jabatan.
“Kami memastikan hasil akhir asesmen akan diserahkan langsung kepada Bupati Situbondo sebagai bahan pertimbangan kebijakan penataan pejabat. Sampai seluruh tahapan selesai, hasil evaluasi belum dapat dipublikasikan,” tutup Samsuri.(vya/dn)
What's Your Reaction?


