Pemkab Bondowoso Sisipkan Ajakan Berantas Rokok Ilegal dan Anti Korupsi di Festival Daul
Bondowoso, (afederasi.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menggelar festival Daul dan Kentongan di area monumen Gerbong Maut, Selasa (7/12/2024) malam.
Acara itu dihadiri oleh Forkopimda Bondowoso, Bea Cukai Jember dan sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Bondowoso.
Ribuan masyarakat antusias menonton festival Daul dan kentongan. Mereka berbondong-bondong datang ke alun-alun Bondowoso sejak masuknya waktu isya'.
Untuk diketahui, Daul adalah sejenis kesenian musik yang ditampilkan oleh sejumlah orang. Mereka menggunakan alat musik sederhana.
Para pemain musik ini mengendarai kendaraan modifikasi yang dihias. Ada yang berbentuk naga dan modifikasi lainnya.
Forkopimda melepas beberapa Daul itu sehingga berkeliling alun-alun RBA Ki Ronggo Bondowoso. Masyarakat yang berada di kawasan alun-alun pun dapat menikmati parade Daul tersebut.
Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro menyampaikan setidaknya tiga hal pada festival Daul dan Kentongan itu.
"Yang pertama adalah sosialisasi rokok ilegal. Saya menekankan manfaatnya kalau membeli rokok legal," tutur Pj Bupati dalam sambutannya.
Ia menyebut bahwa banyak pembiayaan kesehatan dan fasilitas penunjang di rumah sakit didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT).
"Panjenengan kalau berobat ke rumah sakit itu rata-rata fasilitasnya dari DBHCHT. Sarana prasarana termasuk ambulans dan fasilitas umum itu juga banyak dari DBHCHT," tutur dia.
Artinya dengan membeli rokok legal, lanjutnya, maka masyarakat ikut membantu dari sisi pembiayaan kesehatan pasien.
"Di samping itu juga membantu saudara-saudara kita yang bekerja di lingkungan yang ada hubungannya dengan tembakau," ulasnya.
Selain sosialisasi pembelian rokok legal, Pj Bupati juga mengajak warga agar sama-sama menjauhi perilaku koruptif.
"Ini adalah Harkodia (Hari Anti Korupsi Sedunia). Hari untuk sama-sama berkomitmen untuk anti korupsi," tuturnya.
Pj Bupati berpesan kepada masyarakat yang hidup di lingkungan penyelenggara negara agar sama-sama mencegah praktik korupsi. "Jangan sampai ada yang melakukan hal tersebut," pintanya.
Ketiga, pihaknya mengajak masyarakat agar bisa menikmati festival Daul dan Kentongan dengan damai.
"Mari kita nikmati sama-sama. Kita jaga guyup, rukun, supaya bisa duduk harmonis di tengah kegiatan," imbaunya. (Den)
What's Your Reaction?


