Pemkab Banyuwangi Teguhkan Semangat Pemuda di Peringatan Sumpah Pemuda ke-97

28 Oct 2025 - 20:41
Pemkab Banyuwangi Teguhkan Semangat Pemuda di Peringatan Sumpah Pemuda ke-97
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani jadi inspektur upacara dalam memperinagri sumpah pemuda. (Humas Pemkab/afederasi.com)

Banyuwangi , (afederasi.com) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di halaman Kantor Bupati Banyuwangi, Selasa (28/10/2025). Bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, yang menyerukan pentingnya meneladani semangat persatuan para pemuda pendiri bangsa.

Upacara berlangsung khidmat dengan diikuti ratusan peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Mereka tampil anggun mengenakan pakaian adat khas Suku Osing Banyuwangi, menambah nuansa kearifan lokal dalam peringatan nasional tersebut. Pasukan pengibar bendera (Paskibra) dan korps musik turut mengiringi jalannya upacara dengan penuh semangat kebangsaan.

Turut hadir Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Siti Mafrochatin Ni’mah, serta jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), di antaranya Kapolresta Kombes Pol Rama Samtama Putra, Danlanal Letkol Laut (P) Mohammad Puji Santoso, dan Dandim 0825 Letkol Arm Triadi Indrawijaya. Para veteran, pimpinan partai politik, dan organisasi perempuan juga ikut serta memberikan penghormatan terhadap perjuangan pemuda.

Dalam amanatnya, Bupati Ipuk menekankan bahwa Sumpah Pemuda bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi juga momentum untuk meneguhkan kembali semangat persatuan dan kontribusi generasi muda dalam membangun daerah.

“Sumpah Pemuda adalah momentum mengingat kembali perjuangan para pemuda dalam meraih kemerdekaan. Semangat mereka untuk menyatukan Indonesia bisa menjadi teladan bagi generasi sekarang dalam menghadapi tantangan zaman,” ujar Ipuk.

Ipuk menegaskan komitmen Pemkab Banyuwangi untuk terus membuka ruang kreativitas dan partisipasi yang lebih luas bagi generasi muda. Pemerintah daerah, lanjutnya, terus membangun ekosistem pengembangan talenta pemuda melalui pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan di tingkat desa.

“Kita tahu banyak anak muda yang lebih tertarik pada budaya luar. Karena itu, negara harus hadir memberi ruang agar mereka bisa menyalurkan kreativitas dan mencintai budayanya sendiri,” tegas Ipuk.

Banyuwangi, kata Ipuk, telah banyak melahirkan program yang mendukung kreativitas pemuda, seperti Festival Musik Pelajar, Festival Sastra, hingga Festival Gandrung Sewu yang melibatkan ribuan penari muda. Selain itu, program inkubasi bisnis Jagoan Banyuwangi turut melahirkan ratusan wirausahawan muda di bidang pertanian, digital, dan bisnis kreatif.

“Setiap tahun, sedikitnya 100 anak muda kami dorong mengembangkan usaha dengan stimulus modal usaha ratusan juta rupiah. Inilah semangat Sumpah Pemuda yang kami hidupkan: berkarya nyata untuk bangsa,” tutup Ipuk. (adv/asr)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow