Pemdes Srikaton Gencar Tekan Kekerasan Anak

Salah seorang dosen dari STAI Diponegoro Tulungagung, M. Kholid Thohiri, menyampaikan pandangannya terkait tingginya angka kekerasan anak di lingkungan sekolah

19 Sep 2023 - 13:16
 0
Pemdes Srikaton Gencar Tekan Kekerasan Anak
Sosialisasi kekerasan dan perlindungan kekerasan anak di kantor Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Tulungagung. (Pemdes for afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Diponegoro Tulungagung bersama Pemerintah Desa Srikaton telah mengadakan sosialisasi mengenai perlindungan dan pencegahan kekerasan terhadap anak. Acara ini berlangsung di aula Pemerintah Desa Srikaton pada tanggal 19 September.

Kepala Desa Srikaton, Gunawan Setyo Hadi, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja pemerintah desa untuk mencegah praktik kekerasan terhadap anak di berbagai lingkungan, termasuk keluarga, masyarakat, dan sekolah.

Sosialisasi ini diikuti oleh perwakilan lembaga pendidikan, seperti kepala sekolah, guru, tokoh masyarakat, serta aparat keamanan seperti Babinsa dan Babinkamtibmas.

Salah seorang dosen dari STAI Diponegoro Tulungagung, M. Kholid Thohiri, menyampaikan pandangannya terkait tingginya angka kekerasan anak di lingkungan sekolah. Menurutnya, hal ini menjadi tanggung jawab semua pihak, terutama lembaga pendidikan dan orang tua siswa.

Kholid menjelaskan beberapa faktor yang dapat menyebabkan perilaku kekerasan, di antaranya adalah pola asuh yang berlebihan dalam disiplin anak, baik secara fisik maupun psikis. Selain itu, karakter dominan dan sulit menerima perbedaan juga dapat menjadi faktor yang memicu kekerasan sosial pada anak.

Faktor ketiga yang diungkapkan Kholid adalah kurangnya pengawasan sosial di lingkungan sekolah serta kurangnya kepedulian dari warga sekolah terhadap praktik kekerasan dan bullying terhadap anak.

Dalam mengatasi permasalahan ini, Kholid Thohiri menekankan perlunya upaya sinergis antara pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat.

Acara ini diakhiri dengan pembentukan Forum Anak Desa (FAD) sebagai wadah partisipasi anak-anak dalam upaya mencegah praktik kekerasan terhadap mereka. (mg-4) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow