Pembangunan Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Gedangsewu Rampung

19 Dec 2022 - 13:45
Pembangunan Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Gedangsewu Rampung
Jembatan Gedangsewu penghubung antara Kecamatan Pare menuju Kecamatan Puncu. (foto : isa/afederasi.com).

Kediri, (afederasi.com) - Jembatan Gedangsewu penghubung antara Kecamatan Pare menuju Kecamatan Puncu yang ambrol pada Januari tahun 2021 lalu kini telah rampung dan siap digunakan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kediri, Irwan Chandra mengatakan saat ini pembangunan jembatan Gedangsewu sudah tuntas dan bisa dilewati oleh pengendara. 

"Jembatan Gedangsewu sudah selesai dan sudah dibuka hari ini, bisa dilewati oleh masyarakat," katanya, Senin (19/12/2022).

Dengan dibukanya jembatan ini, Irwan mengaku akses masyarakat dari Kecamatan Pare menuju Kepung maupun Puncu atau sebaliknya bisa lebih efisien dan mudah. Meski begitu, ia berharap agar kendaraan berat seperti truk pasir dan material besar tidak melewati terlebih dahulu. Mengingat masa beton masih belum cukup keras dan matang. 

"Saya harap nunggu sampai satu bulan dahulu untuk kendaraan besar agar lewat jalur lain, tapi kalau memang tidak bisa ya tidak apa-apa, karena ini masih masa pemeliharaan dari pihak kontraktor sampai lima bulan ke depan," paparnya. 

Jembatan dengan bentang 8 meter dan lebar 6 meter ini sendiri sebelumnya mengalami ambrol pada awal Januari 2021 di karenakan arus sungai yang deras ditambah curah hujan yang tinggi. Sehingga konstruksi bangunan jembatan hampir sebagian tidak ada. Selama ini masyarakat sekitar menyiasatinya dengan membuat jembatan sesek sebagai jalur alternatif di sisi jembatan.

Irwan mengimbau agar masyarakat sekitar juga turut menjaga jembatan dengan cara pengawasan pembuangan sampah sembarangan di aliran sungai bawah jembatan. 

"Supaya masyarakat jangan buang sampah disitu dan ikut memelihara dengan cara mengawasi siapa tahu ada orang luar yang buang sampah ke sungai," ungkapnya. 

Jembatan Gedangsewu sendiri mulai dibangun pada bulan Juni 2022 dengan anggaran Rp 1,33 miliar rupiah.

Sementara itu, Teguh Firman salah satu pengendara asal Pare mengungkapkan senang karena jembatan telah dibuka. Setiap harinya ia mengaku selalu memutar arah dengan jarak 2 km lebih jauh saat menuju Kecamatan Kepung, dikarenakan akses jembatan yang masih dibangun.

"Senang bisa lewat jembatan ini lagi, semoga tidak rusak lagi," ucapnya singkat. (sya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow