Pembangunan Dermaga Popoh Terkendala Izin KKP RI
Pembangunan dermaga di Pantai Popoh Tulungagung belum dapat terlaksana, lantaran proses perijinan pembangunan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI

Tulungagung, (afederasi.com) - Pembangunan dermaga di Pantai Popoh Tulungagung belum dapat terlaksana, lantaran proses perijinan pembangunan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI belum keluar. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, Lugu Tri Handoko, Kamis (10/8/2023)
Menurut Lugu, pelabuhan yang rencananya dibangun pada bagian timur dermaga Pantai Popoh itu akan memiliki beberapa fasilitas seperti Solar Pack Dealer Nelayan (SPDN) atau SPBU khusus nelayan, docking kapal, tempat pelelangan ikan (TPI), dan pasar ikan.
Pembangunan dermaga tersebut sebagai fasilitas yang ditujukan bagi para nelayan, dengan memerlukan kurang lebih lahan seluas 300 meter persegi.
Untuk lokasi sendiri sudah ada dan siap untuk dibangun. Kendati demikian hingga saat ini belum ada kejelasan atas tindak lanjut pembangunan pelabuhan di Pantai Popoh tersebut.
"Lahannya sudah dibebaskan dan saat ini siap untuk segera dilakukan pembangunan, tetapi memang prosesnya belum jelas," jelas Lugu Tri Handoko, Kamis (10/8/2023).
Lugu melanjutkan, belum adanya kejelasan atas pembangunan dermaga tersebut lantaran pihak KKP RI yang berwenang mengeluarkan izin pembangunan tersebut, namun hingga saat ini KKP RI belum juga kunjung mengeluarkan izin pembangunan.
Tak cukup disitu, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi serta audiensi kepada pendiri dermaga dan investor. Hasil audiensi sendiri mengarah pada kesiapan untuk pembangunan dermaga. Dilain sisi pihak Pemprov Jatim sebenarnya sudah melakukan tembusan ke KKP RI namun belum ada jawaban akan hal itu.
"Kami hanya penyedia lahannya, sedangkan yang membangun rekanan dari Pamekasan dan berkas perizinan yang juga berisi persrtujuan dari Pemprov Jatim sudah dikirim ke KKP RI, tetapi memang izin dari KKP RI itu belum keluar, dan kita masih menunggu itu," ungkapnya.
Masih menurut Lugu, meski izin dari KKP RI belum keluar, dan belum ada kejelasan kapan keluar.
Pihaknya yakin pada tahun 2023 ini, pembangunan dermaga beserta fasilitasnya itu bisa mulai dilakukan, namun pihaknya masih berfikir positif jika pada tahun ini akan terealisasi.
"Kemungkinan tahun ini akan dibangun, tapi bulan apa belum bisa dipastikan," jelasnya.
Apabila dermaga itu bisa segera dibangun, tentu keberadaan dermaga itu akan memberikan manfaat bagi para nelayan pesisir selatan di Tulungagung.
Mengingat keberadaannya sendiri dekat dengan beberapa pantai lain yang mana nelayan pada pantai itu akan mudah mengakses demaga tersebut.
"Manfaatnya jelas akan terasa bagi para nelayan terutama untuk mendapatkan BBM untuk melaut. Apalagi saat ini, mereka terlalu jauh untuk bisa mendapatkan BBM pada SPBU terdekat," pungkasnya.(riz/dn)
What's Your Reaction?






