Patola Kuliner Khas Banyuwangi Paling diburu Saat Ramadan

26 Mar 2024 - 03:16
Patola Kuliner Khas Banyuwangi Paling diburu Saat Ramadan
Kuliner khas Kabupaten Banyuwangi saat Bulan Ramadan, Patola sangat cocok sebagai menu berbuka puasa. (Ist)

Banyuwangi, (afederasi.com) - Jajanan tradisional khas Banyuwangi yang sangat dicari saat momen bulan puasa Ramadan adalah Patola. Iya, kuliner khas Banyuwangi yang identik dengan rasa manis cocok sebagai menu berbuka sangat mudah ditemukan di lapak-lapak pedagang penjual takjil buka puasa.

Patola kuliner tradisional asal Kabupaten Banyuwangi, sangat mudah dijumpai saat mencari takjil untuk berbuka puasa. Para penjual takjil yang menjual Patola, pasti akan dipenuhi oleh pembeli guna mendapatkan jajanan khas bulan Ramadan itu. 

Tidak hanya pedagang, para produsen Patola juga kebagian berkah karena permintaan yang semakin meningkat selama puasa. Salah satu pembuat Patola, Maslekah warga Banyuwangi mengungkapkan pesanan Patola di Bulan Ramadan meningkat. 

"Saat bulan Ramadan, pesanan Patola meningkat. Setiap harinya, kami menerima pesanan kurang lebih 1.500 pack," katanya 

Maslekah yang telah berpengalaman selama 23 tahun sebagai produsen Patola, setiap menyambut bulan Ramadan telah mempersiapkan segala sesuatu untuk mencukupi kebutuhan permintaan jajanan tradisional yang sangat cocok disantap saat berbuka puasa.

"Saya membuat Patola sejak dulu, disetiap bulan puasa pasti permintaan akan selalu meningkatkan," tuturnya.

Untuk mencukupi permintaan produksi Patola, lanjut Maslekah, pihaknya memperdayakan warga sekitar kampung untuk membantu membuat jajanan tradisional khas Bumi Blambangan. 

"Saya dibantu oleh tujuh orang untuk memproduksinya. Alhamdulillah, puasa tahun ini permintaan Patola sangat meningkat," jelasnya. 

Saat ini, lanjut dia, omzet penjualan dari produksi Patola bisa menopang perekonomian. Bila ditotal omset penjualan Patola dan biaya produksi bisa mencapai jutaan rupiah setiap harinya.

"Per pack Patola dibanderol harga Rp4 ribu. Jika ditotal, kurang lebih omset penjualan diantara Rp5 juta. Belum dipotong biaya produksi dan lain-lain," terang Maslekah. 

Kuliner khas Banyuwangi, Patola terbuat dari bahan dasar tepung beras. Tepung beras ditambahi dengan garam kemudian diaduk rata dan setelah rata barulah dikukus. Selanjutnya adonan patola dicetak menggunakan batok kelapa yang telah dilubangi.

Citra rasa manis dan gurih yang menjadi ciri khas jajanan tradisional Patola, dengan tampilan warna-warni semakin menambah keistimewaan saat menyantap kuliner khas bulan puasa tersebut. Dengan citra rasa dan harganya yang terjangkau, Patola menjadi kuliner yang bernilai ekonomis dan menjadi takjil paling eksis di Kabupaten Banyuwangi. (ron)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow