Pasca Penangkapan Perakit Bom Ikan, Jalur Situbondo Diperketat
Situbondo, (afederasi.com) - Pasca penangkapan perakit bom ikan yakni Mastur (52) dan Ahmad Fauzi (55) warga pulau Raas, Madura, yang membawa 5000 detonator, Polres Situbondo mulai perketat pengamanan di laut dan jalur Pantura.
Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya mengatakan, meski penangkapan pria asal Pulau Raas Sumenep Madura, tidak ada kaitannya dengan KTT G20 yang akan diikuti sebanyak 20 negara. Namun pihaknya perketat pengamanan jalur Pantura dan perairan wilayah Situbondo, mengingat Jalur Pantura Situbondo juga merupakan lintasan menuju ke Pulau Bali.
“Untuk mendukung KTT G20 aman yang akan dilaksanakan selama dua hari di Pulau Bali. Kami bersama jajaran Polda di Jatim, melakukan operasi agung di perbatasan. Mengingat Jalur Pantura Situbondo merupakan lintasan menuju Pulau Bali,” ujarnya Jumat (11/11/2022).
Perwira melati dua yang akrab dipanggil Andi itu menegaskan, jika proses penyidikan terhadap perakit bom tersebut, merupakan kewenangan penyidik dari Dir Polairud Polda Jawa Timur. Sedangkan Satpolair Polres Situbondo hanya untuk membantu mengamankan barang bukti.
“Kita hanya membantu pengamanan saja. Sedangkan proses penyidikan merupakan kewenangan petugas Dir Polairud Polda Jawa Timur,”tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, petugas gabungan Direktorat Polisi Air dan Udara (Dit Polairud) Polda Jawa Timur bersama Satpolair Polres Situbondo, menangkap seorang nelayan asal Pulau Raas, Kabupaten Sumenep Madura, Jawa Timur, Kamis (10/11/2022). Dari penangkapan tersebut petugas turut mengamankan 5000 detonator aktif yang siap digunakan. (vya/dn)
What's Your Reaction?