Panji Petualang Buka Suara: Pengakuan Kontroversial dan Teguran Spiritual terkait Salat

Pernyataan kontroversial Panji Petualang terkait perjalanan spiritualnya baru-baru ini memunculkan banyak perbincangan.

27 Sep 2023 - 13:27
Panji Petualang Buka Suara: Pengakuan Kontroversial dan Teguran Spiritual terkait Salat
Panji Petualang saat ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan. [Suara.com/Tiara Rosana]

Jakarta, (afederasi.com) - Pernyataan kontroversial Panji Petualang terkait perjalanan spiritualnya baru-baru ini memunculkan banyak perbincangan. Dia mengakui bahwa dirinya telah merasa menjauh dari keyakinan agamanya, Islam, karena jarang melakukan salat, sebuah kewajiban dalam agama tersebut. "Saya jujur bisa dibilang murtad, ya Islam tapi nggak pernah salat ya murtad namanya," ungkap Panji Petualang dalam wawancara di kanal Youtube Deddy Corbuzier pada Kamis (21/9/2023) seperti yang dilansir dari suara.com media partner afederasi.com.

Panji Petualang membagikan alasan di balik kelalaian spiritualnya ini. Dia menjelaskan bahwa banyak waktunya dihabiskan di hutan, membuatnya jarang mendengar azan dan akhirnya tidak melaksanakan salat. Selain itu, keterlibatan yang tinggi dalam urusan dunia juga membuatnya terlalu sibuk untuk melaksanakan ibadah tersebut. "Jarang salat, terlalu sibuk di dunia, sibuk di alam jadi jarang dengar adzan, karena di hutan kan jarang ada masjid," tambah Panji Petualang.

Pernyataan kontroversial Panji Petualang tentang kelalaian dalam melaksanakan salat mengundang perhatian. Bagi umat Islam, salat adalah salah satu ibadah utama yang memiliki kedudukan tinggi dalam agama Islam. Dalam Islam, salat merupakan ibadah yang wajib dilakukan dan menjadi penilaian pertama saat hari kiamat tiba. "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya," demikian sabda Rasulullah SAW yang diutip dari sebuah hadis.

Salat bukan hanya sekadar ibadah rutin, tetapi juga menjadi alat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menegakkan keimanan. Menurut Panji Petualang, sakit yang dialaminya pada bagian dada saat mendengar azan adalah bentuk teguran dari Allah SWT. "Ketika saya dengar azan isya, sakit dada terus rasanya mau mati, kayak mau selesai di situ. Saya lari kebetulan ada musola, saya salat, abis salat ilang, saya kira awalnya teguran tapi ternyata pelajaran," jelas Panji Petualang.

Dengan pengalaman tersebut, Panji Petualang menyadari pentingnya salat dalam kehidupan seorang Muslim. Teguran dari Allah melalui sakit yang dirasakannya menjadi pendorong untuk kembali memperbaiki ketaatan spiritualnya dan menjalankan kewajiban ibadah secara lebih konsisten. (mg-3/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow