Pabrik Gula Mojopanggung Klaim Luapan Limbah Karena Faktor Alam
Tulungagung, (afederasi.com) - Pihak Pengelola Pabrik Gula Mojopanggung, mengklaim bahwa Limbah hitam dan berbau yang menggenangi pemukiman warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman lantaran faktor alam.
Humas PG Mojopanggung Tulungagung, Azis Rahman BS menjelaskan, air hitam dan berbau yang menggenangi pemukiman warga adalah berasal dari luapan limbah, sumbernya dari air bekas pendinginan ketel.
"Sebenarnya bukan limbah berbahaya dari IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), tetapi itu air pendingin, makanya ketika keluar dan meluap suhunya hangat," jelas Azis, Rabu (26/10/2022).
Aziz melanjutkan, kejadian meluapnya limbah di PG Mojopanggung sendiri dipicu oleh faktor alam, pihak PG Mojopanggung sendiri mempunyai saluran pembuangan bernama Sungai Giling, dari saluran giling ini masuk ke Kali Song, kemudian bermuara di Sungai Ngrowo.
Lantaran kondisi cuaca akhir ini buruk dengan intensitas hujan yang turun juga tinggi membuat debit kali Song tigggi karena ada kiriman air juga dari hulu.
Atas problematika tersebut, mengakibatkan pembuangan dari PG Mojopanggung tidak bisa masuk ke Kali Song dan air dari Kali Song yang penuh justru mendorong pembuangan limbah dari PG Mojopanggung ke arah hulu dan air meluap menggenangi pemukiman warga.
"Hujan yang datang sore hari, bersamaan juga dengan naiknya debit air Kali Song, bersamaan juga dengan pembuangan limbah dari PG Mojopanggung, dan air bercampur limbah meluap ke pemukiman warga," ungkapnya.
Disinggung adanya cairan seperti minyak yang diduga oli, Aziz menjelaskan, untuk hak tersebut pihak PG Mojopanggung membantah akan hal itu.
"Pihak PG Mojopanggung juga tidak tahu sumbernya, karena air dari mana-mana masuk ke sana, tanaman mati mungkin karena memang airnya hangat," tegasnya.
Untuk mengatasi limbah di permukiman warga ini, pihak PG Mojopanggung melakukan penyisiran saluran, pihaknya ingin memastikan kemungkinan ada penyebab lain yang menghambat saluran pembuangan, seperti sumbatan tak terduga karena pohon yang masuk ke sungai.
"Kami berempati kepada warga, tapi ini faktor bencana, dan upaya awal yang dilakukan adalah penyisiran saluran dan upaya penanggulangan," pungkasnya.(riz/dn)
What's Your Reaction?