Naik Bukit Comanuk Lereng Gunung Tanggul Perbaiki Repeater, Ketua RAPI Tulungagung Amir Mubiyanto Meninggal Dunia
Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Amir Mubiyanto (41) warga Desa Gambiran, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung menghembuskan nafas terakhirnya di Bukit Dusun Comanuk, Desa/Kecamatan Besuki, Kamis (18/5/2023).

Tulungagung, (afederasi.com) – Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Amir Mubiyanto (41) warga Desa Gambiran, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung menghembuskan nafas terakhirnya di Bukit Dusun Comanuk, Desa/Kecamatan Besuki, Kamis (18/5/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban meninggal dunia diduga kuat karena kehabisan oksigen ketika naik ke puncak bukit.
“Kukunya ketua RAPI sudah membiru,”ujar Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto melalui Kasi Humas Iptu Ansori.
Saudara korban, Nur Samsu mengatkan jika Amir Mubiyanto baru terpilih sebagai ketua RAPI sekitar satu bulan silam. Dia memang aktif di RAPI sudah bertahun-tahun. Sukses mengendalikan jaringan RAPI di area pegunungan Pagerwojo. Sehingga dia terpilih menjadi ketua.
Terkait dengan meninggalnya Amir Mubiyanto, berawal dari dia bersama rombongan hendak membaiki repeater di Bukit Comanuk Kecamatan Besuki. Mereka berangkat dari rumah salah satu anggota RAPI dibawah bukit. Kemudian mereka naik ke bukit dan sempat berhenti istirahat sebanyak tiga kali. Akhirnya rombongan sampai ke tempat repeater yang hendak diperbaiki.
“Teman-tamanya memperbaiki repeater. Sementara Amir Mubiyanto bersandar di batu besar untuk mengatur nafasnya. Tidak lama kemudian korban mendekur seperti orang kesurupan dan akhirnya meninggal dunia,”terangnya.
Selanjutnya kejadian tersebut dilaporakan ke Polsek Besuki. Beberapa jam kemudian polisi datang untuk mengevakuasi sekaligus oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hasil sementara tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Kemudian jenazah ketua RAPI Tulungagung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Ketua RAPI Amir Mubiyanto sehari-hari sebagai PNS yang mengajar di salah satu SDN di Kecamatan Ngantru. Bahkan dia ikut seleksi calon kepala sekolah SDN. Sejak mahasiswa di UIN Tulungagung aktif di berbagai kegiatan. Selama menjadi PNS aktif di komunitas mancing dengan anggota yang tersebar di Jawa Timur, utamanya dari Kabupaten Gresik dan sekitarnya.
Terpisah, Asrofi warga Desa Tanggulturus Kecamatan Besuki menjelaskan Bukit Comanuk itu berada di lereng Gunung Tanggul bagian timur. Perkiraaan ketinggian dari permukaan sekitar 1.000 meter. Biasanya orang mendaki bukit itu lewat dekat Koramil Besuki. Nah, pada saat ini musim dingin. Sehingga di ketinggian 1.000 meter tentu ada kabut. Bisa jadi pendaki yang naik harus pintar-pintar mengatur nafas supaya oksigen di pembuluh darah tetap stabil.
“Ini musim dingin banyak kabut di area pegunungan Tanggul,”jelasnya kepada afederasi.com. (riz)
What's Your Reaction?






