Muatan Truk Tanki Terguling di JLS Diduga Biosolar, Polisi Ambil Sampel untuk Identifikasi Puslabfor Polri

28 Nov 2025 - 21:29
Muatan Truk Tanki Terguling di JLS Diduga Biosolar, Polisi Ambil Sampel untuk Identifikasi Puslabfor Polri
Satreskrim Polres Tulungagung bersama dengN Disperindag mengambil sample solar pada truk tanki yang terguling di JLS (deny/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) – Polres Tulungagung mengambil sampel solar dari truk tangki bermuatan BBM yang terguling di Jalur Lintas Selatan (JLS), Desa/Kecamatan Besuki, pada Jumat (28/11/2025). Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan jenis bahan bakar yang dibawa truk bernopol AG 9462 UT tersebut.

Pengambilan sampel dilakukan di gudang penyimpanan barang bukti Satlantas Polres Tulungagung di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu. Dalam proses itu, polisi menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tulungagung untuk memastikan prosedur berjalan sesuai ketentuan.

Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Ryo Pradana N, mengatakan ada tiga jeriken berkapasitas 10 liter yang diambil dari tangki truk.

“Dua jeriken kami amankan, satu jeriken dibawa Disperindag. Selanjutnya akan melalui uji laboratorium,” ujarnya.

Menurut Ryo, hasil laboratorium menjadi dasar untuk membedakan apakah solar tersebut termasuk subsidi atau nonsubsidi. Polres berencana mengirimkan sampel ke Puslabfor Polri dan Sucofindo.

“Hasilnya akan kami buka secara transparan. Semua penetapan teknis diserahkan kepada laboratorium yang berwenang,” kata Ryo.

Ryo juga mengatakan pihaknya telah dihubungi seseorang yang mengaku sebagai pemilik truk dari PT Ganani Surabaya. Kepolisian meminta perusahaan menghadirkan sopir truk dan membawa dokumen lengkap kendaraan.

“Kami akan verifikasi seluruh administrasinya. Dalam waktu dekat akan kami pastikan,” tambahnya.

Di sisi lain, Kabid Kemetrologian Disperindag Tulungagung, M Salman Huda, mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan akurasi pemeriksaan.

“Jenis BBM tidak bisa dipastikan hanya dari warna. Semua harus diuji secara teknis,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kendaraan pengangkut BBM wajib mencantumkan label lengkap terkait jenis bahan bakar yang dibawa sesuai standar Pertamina.

Sebelumnya, truk tangki tersebut mengalami kecelakaan sekitar pukul 05.30 WIB. Truk diduga tidak mampu menanjak di jalur menuju Pantai Widodaren, sehingga mundur dan tergelincir ke parit.

“Saat olah TKP, kami hanya menemukan kendaraan dalam posisi terbalik. Sopir tidak ada di lokasi,” ujar Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila.

Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 10.00 WIB sebelum kendaraan dipindahkan ke gudang barang bukti Unit Laka Lantas.

“Penyelidikan masih berlanjut, termasuk menelusuri keberadaan sopir serta memastikan legalitas distribusi solar,” kata Taufik.

Polisi memperkirakan truk tersebut mengangkut sekitar 6.000 liter solar subsidi. Hingga kini, belum diketahui asal muatan maupun tujuan pengirimannya.

Pemeriksaan laboratorium diharapkan dapat memberikan kejelasan soal jenis BBM yang dibawa truk serta kemungkinan adanya pelanggaran distribusi.(dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow