Menteri Agama: Jangan Pilih Capres yang Pernah Memecah Belah Umat

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengingatkan masyarakat terkait Pemilihan Presiden 2024 dalam Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231 di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Garut, Jawa Barat pada Minggu (3/9/2023).

04 Sep 2023 - 10:05
Menteri Agama: Jangan Pilih Capres yang Pernah Memecah Belah Umat
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.(Kementerian Agama RI)

Garut, (afederasi.com) - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengingatkan masyarakat terkait Pemilihan Presiden 2024 dalam Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231 di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Garut, Jawa Barat pada Minggu (3/9/2023). Dalam pidatonya, Yaqut menekankan pentingnya memilih calon pemimpin yang tidak pernah memecah belah umat.

Ia berkata, "Saya berpesan kepada seluruh ikhwan dan akhwat ini agar nanti ketika memilih para pemimpin, memilih calon pemimpin kita, calon presiden dan wakil presiden, kita, lihat betul rekam jejaknya."

Yaqut Cholil Qoumas juga menegaskan bahwa masyarakat seharusnya tidak memilih calon pemimpin yang pernah memecah-belah umat. Dalam pidatonya di Tablig Akbar tersebut, ia menyarankan agar calon pemimpin yang memiliki rekam jejak tersebut tidak dipilih oleh rakyat.

 "Harus dicek betul. Pernah nggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih," tambahnya.

Selain itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga menyarankan agar masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik demi meraih kekuasaan.

Ia mengingatkan, "Kita lihat calon pemimpin kita ini pernah menggunakan agama sebagai alat untuk memenangkan kepentingannya atau tidak. Kalau pernah, jangan dipilih."

Menurut Yaqut Cholil Qoumas, agama harus digunakan untuk melindungi kepentingan seluruh umat dan bukan hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan politik.

Ia menyatakan, "Umat Islam diajarkan agar menebarkan Islam sebagai rahmat, rahmatan lil 'alamin, rahmat untuk semesta alam. Bukan rahmatan lil islami, tok." Poin ini menekankan pentingnya agama sebagai sarana untuk membawa kebaikan kepada semua makhluk dan bukan hanya kelompok tertentu.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow