May Day di Madiun Berjalan Harmonis, Bupati Tampung Aspirasi Buruh

01 May 2025 - 15:49
May Day di Madiun Berjalan Harmonis, Bupati Tampung Aspirasi Buruh
Ratusan Buruh memperingati Hari Buruh Internasional / May Day 2025 di Pendopo Ronggo Djoemeno Kabupaten Madiun, pada Kamis (01/05/2025). (Hendy/afederasi.com)

Madiun, (afederasi.com) - Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025 di Kabupaten Madiun berlangsung damai dan konstruktif. Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Tingkat Perusahaan (SBTP) - Federasi Serikat Buruh Independen (FSBI) PT. Global Way Indonesia (GWI) menggelar aksi di Pendopo Ronggo Djoemeno, Kantor Pemerintah Kabupaten Madiun, pada Kamis (1/5/2025).

Selain menyampaikan orasi dan membentangkan berbagai poster berisi tuntutan, mereka juga berkesempatan melakukan audiensi langsung dengan Bupati Madiun, Hari Wuryanto.

Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Madiun Fery Sudarsono, Dandim 0803/Madiun Letkol Kav Widhi Bayu Sudibyo, Kapolres Madiun AKBP Mohammad Zainur Rofik, S.I.K., Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Pemkab Madiun Imam Nurwedi. Serta perwakilan dari serikat pekerja, termasuk Ketua Cabang FSBI Akhmad Soleh, Ketua SBTP - FSBI PT. Global Way Indonesia Madiun Sunardi, dan Ketua Serikat Buruh Madiun Raya (SBMR /F-SEBUMI) Aris Budiono. 

Dalam audiensi tersebut, FSBI menyampaikan sejumlah aspirasi penting. Mereka mendesak Bupati Madiun untuk merekomendasikan usulan Dewan Pengupahan terkait Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) kepada Gubernur Jawa Timur. 

Selain itu, mereka juga meminta DPRD dan Pemerintah Kabupaten Madiun untuk segera menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang perlindungan ketenagakerjaan, melibatkan serikat pekerja dalam penyusunan Rancangan Perda (Raperda) Ketenagakerjaan, serta menghapuskan praktik outsourcing.

"Kami berharap investasi di Kabupaten Madiun semakin meningkat, namun pekerja juga membutuhkan perlindungan yang diatur dalam Perda. Termasuk pembuatan Perda tentang outsourcing demi melindungi hak-hak pekerja outsourcing," tegas Ketua Cabang FSBI Akhmad Soleh dalam forum audiensi.

Menanggapi aspirasi tersebut, Bupati Madiun Hari Wuryanto menyampaikan apresiasinya terhadap peringatan May Day tahun ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para buruh atas kontribusi mereka dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta menciptakan kondusifitas dan iklim investasi yang baik di Kabupaten Madiun.

"Selamat merayakan May Day 2025, hari ini memberikan inspirasi bagi kita semua. Mari bersama-sama membangun Kabupaten Madiun yang lebih baik," ujar Bupati Hari Wuryanto.

Terkait tuntutan UMSK, Bupati berjanji akan mengupayakan semaksimal mungkin agar usulan tersebut dapat disesuaikan. 

Mengenai Perda Perlindungan Ketenagakerjaan, ia menjelaskan bahwa Kabupaten Madiun telah memilikinya dan saat ini sedang dalam proses di tingkat Provinsi Jawa Timur. 

"Mudah-mudahan pada minggu kedua bulan Mei 2025 sudah ditetapkan dan akan kami sampaikan melalui perwakilan serikat buruh," jelasnya.

Untuk isu upah yang dianggap murah, Bupati menyatakan akan menyesuaikannya dengan kondisi yang ada. Sementara terkait masalah outsourcing, Pemerintah Kabupaten Madiun siap memfasilitasi komunikasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan. "Kami mohon serikat pekerja membuat rekomendasi untuk kita kirimkan ke pusat, karena kami di daerah hanya memiliki peran memfasilitasi," katanya.

Lebih lanjut, Bupati juga menegaskan komitmennya untuk melakukan pendampingan agar kasus tunggakan pembayaran hak mantan pekerja PT. Karya Mitra Budisentosa (dalam pailit) dapat segera terselesaikan. 

"Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Tenaga Kerja akan memberikan pendampingan agar hak pekerja dapat segera diterima," imbuhnya.

Setelah audiensi, acara peringatan May Day 2025 dilanjutkan dengan doa, pemotongan tumpeng dan makan bersama dalam suasana yang penuh keakraban. 

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan kondusif berkat pengamanan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian dan TNI. (hen)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow