Marini dari Batam Tourism Polytechnic Sabet Emas dengan Chiffon Cake di La Cuisine Competition 2023
Perempuan berbakat bernama Marini, mahasiswa Batam Tourism Polytechnic, berhasil meraih medali emas dalam ajang prestisius "La Cuisine Competition 2023." Kompetisi ini, yang didukung oleh Bungasari Flour Mills Indonesia, menyajikan panggung bagi para chef muda untuk bersaing di level internasional.
Jakarta, (afederasi.com) - Perempuan berbakat bernama Marini, mahasiswa Batam Tourism Polytechnic, berhasil meraih medali emas dalam ajang prestisius "La Cuisine Competition 2023." Kompetisi ini, yang didukung oleh Bungasari Flour Mills Indonesia, menyajikan panggung bagi para chef muda untuk bersaing di level internasional. Marini mampu menonjolkan keahliannya lewat kreasi Chiffon Cake yang mengesankan, menjadikannya pemenang di SIAl Interfood 2023 yang diselenggarakan oleh Association of Culinary Professionals (ACP).
Dalam kategori Chiffon Cake, Marini berhasil mencapai poin tertinggi, mencatatkan skor luar biasa sebesar 92.750. Keberhasilannya ini juga turut didukung oleh penggunaan tepung dari Bola Salju dalam pembuatan hidangannya. Ketekunan dan kreativitasnya terbayar lunas ketika dirinya dinobatkan sebagai juara dengan prestasi gemilang.
Marini, dengan penuh kebahagiaan, menyampaikan, "Saya rasanya senang banget, karena peserta lain itu bagus-bagus hasilnya. Jadi rasanya bangga banget bisa menjadi pemenang dengan skor tertinggi." Kemenangannya ini bukan hanya sebatas prestasi pribadi, tetapi juga sebagai kebanggaan bagi Batam Tourism Polytechnic dan para pendukungnya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Berkompetisi dengan 20 peserta lainnya, Marini mengakui bahwa persaingan sangat ketat, terutama dengan durasi yang terbatas. Pembuatan Chiffon Cake, yang memerlukan waktu yang cukup lama, menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan kemampuan dan kecakapannya, Marini berhasil menyelesaikan tantangan tersebut dan bersyukur bisa menang tepat waktu.
Salah satu keunggulan yang diungkapkan Marini adalah penggunaan Bola Salju, terigu andalan yang kerap ia gunakan di daerah asalnya di Batam. Kelebihan tepung ini, selain mudah didapat dengan harga terjangkau, juga memiliki kontribusi besar dalam perjalanan Marini menempuh ilmu di Batam Tourism Polytechnic.
"Yang paling utama, karena dalam kompetisi ini saya menggunakan Bola Salju, jadi cocok banget untuk cake, sponge cake, atau chiffon cake. Butirannya yang halus, sangat pas untuk cake yang teksturnya lembut. Di sisi lain, dari segi penilaian juri pun, kita sangat diuntungkan dengan adanya Bola Salju." ujar Marini.
Ajang "La Cuisine Competition" telah menjadi wadah regenerasi bagi para chef muda Indonesia, dan Bungasari Flour Mills Indonesia selalu memainkan peran penting dalam mendukung kompetisi ini. Dalam lima penyelenggaraan, kompetisi ini telah berhasil menampilkan potensi dan kualitas para peserta, menciptakan tongkat estafet bagi generasi penerus di dunia kuliner Indonesia.
Marketing Manager PT Bungasari Flour Mills Indonesia, Rio Ferdian, menyampaikan terima kasih kepada ACP atas kepercayaan yang diberikan kepada Bungasari. "Kepercayaan ini sangat berarti karena standar produk-produk Bungasari telah diakui untuk menjadi terigu yang bisa menghasilkan olahan standar internasional, salah satunya melalui La Cuisine Competition yang dinilai oleh para juri internasional," ucap Rio Ferdian. Keberhasilan Marini tidak hanya membanggakan dirinya sendiri tetapi juga membuktikan kualitas dan dukungan yang luar biasa dari Bungasari Flour Mills Indonesia dalam mengangkat potensi kuliner Indonesia.(mg-2/mhd)
What's Your Reaction?


