Luhut Binsar Pandjaitan Haru saat Maruli Simanjuntak Dilantik sebagai KASAD
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan terharu hingga menangis melihat menantunya, Jenderal Maruli Simanjuntak, dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) oleh Presiden Jokowi pada hari ini.
 
                                    Jakarta, (afederasi.com) - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan terharu hingga menangis melihat menantunya, Jenderal Maruli Simanjuntak, dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) oleh Presiden Jokowi pada hari ini.
Luhut, yang tengah sakit dan baru saja meninggalkan Singapura tempatnya dirawat selama hampir dua bulan terakhir, berusaha untuk hadir dalam momen bersejarah ini.
Meskipun dalam kondisi sakit, Luhut tampak hadir dengan setelan jas yang tampak kebesaran, dan peci hitam tidak mampu menyembunyikan rambutnya yang telah memutih. Menantunya, yang telah diangkat sebagai KASAD dengan pangkat bintang tiga, menjadi perwira yang diresmikan oleh Presiden.
"Pak Luhut dulu juga punya cita-cita jadi KASAD, cuma sekarang cukup mantunya sajalah." seloroh Maruli, yang kini menggantikan Letjen Dudung Abdurachman yang memasuki masa pensiun kepada wartawan usai pelantikan seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Luhut sendiri mengakui bahwa karier militernya di TNI tidak begitu gemilang, dan pernah memiliki mimpi menjadi Panglima TNI. 
 "Ketika Pak Benny pensiun, saya menerima konsekuensi karena jadi golden boy Pak Benny. Tidak jadi Danjen Kopassus, tidak jadi Kasdam atau Pangdam." tulis Luhut dalam sebuah refleksi di Facebook pada Juli 2019 seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com
Luhut mengawali kariernya di TNI dari Akademi Militer pada 1970 dan masuk ke Kopassus setelah lulus. Ia membangun hubungan dekat dengan Jenderal Benny Moerdani, salah satu mentornya, saat mereka belajar tentang pasukan anti-teror di Jerman Barat pada 1980-an.
Meskipun karier Luhut meredup setelah hubungan Benny dan Presiden Soeharto merenggang pada 1988, Luhut tetap memberikan kontribusi signifikan di berbagai posisi dalam TNI. Namun, ia menyatakan kepahitan dalam karier militer, terutama ketika putranya Paulus Simanjuntak memutuskan untuk bergabung dengan militer melalui jalur Sekolah Perwira Prajurit Karier (Sepa PK).
Setelah menghadiri pelantikan menantunya sebagai KASAD, Luhut Binsar Pandjaitan, yang masih dalam proses pemulihan kesehatan, dikabarkan akan kembali ke Singapura. Momen haru dan senyuman Luhut pada pelantikan Maruli Simanjuntak mencerminkan rasa bangga dan haru atas pencapaian menantunya. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            

 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            