Lonjakan Kasus COVID-19 di Asia Tenggara: Varian Baru Menjadi Ancaman Utama

Peningkatan kasus COVID-19 kembali mencuat di sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Singapura yang melaporkan lonjakan signifikan.

21 Dec 2023 - 09:42
Lonjakan Kasus COVID-19 di Asia Tenggara: Varian Baru Menjadi Ancaman Utama
Salah satu warga melakukan tes swab PCR di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib, Kota Tanjungpinang. (suara.com/rico barino)

Jakarta, (afederasi.com) - Peningkatan kasus COVID-19 kembali mencuat di sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Singapura yang melaporkan lonjakan signifikan. Varian baru, dikenal sebagai EG 5 dan EG 2, diduga menjadi penyebab utama peningkatan ini, menyerang masyarakat di Singapura dan wilayah Indonesia.

Peningkatan Kasus Positif di Indonesia Terkait Varian Baru

Berfokus pada Indonesia, laporan resmi dari Kementerian Kesehatan per 14 Desember 2023 mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah kasus aktif COVID-19. Peningkatan ini diyakini terkait dengan varian baru yang beredar, EG 5 dan EG 2. Selama libur akhir tahun, mobilisasi dan kepadatan publik di beberapa area diperkirakan akan memicu lonjakan kasus lebih lanjut.

"Lonjakan diperkirakan masih akan terus terjadi selama masa libur akhir tahun," kata juru bicara Kementerian Kesehatan seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Statistik Kasus di Indonesia dan Negara Lain di Asia Tenggara

Menurut data terbaru pada 17 Desember 2023, Indonesia mencatat peningkatan jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak hampir 300 kasus dalam sehari. Meskipun terjadi kenaikan, angka ini masih relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Malaysia, Singapura, dan Thailand mencatat lonjakan besar, dengan Singapura bahkan mencapai peningkatan 100% dari minggu sebelumnya.

"Ketiga negara tersebut, Malaysia, Singapura, dan Thailand, mengalami lonjakan kasus COVID-19 besar yang harus diwaspadai," ungkap sumber dari Kementerian Kesehatan.

Masyarakat Diharapkan Waspada dan Menunda Perjalanan

Dengan total kasus positif mencapai 1,499 pada 14 Desember lalu, Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menunda rencana bepergian ke negara-negara yang mencatat lonjakan besar seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand dalam waktu dekat ini.

"Perhatian terhadap kondisi ini penting, agar masyarakat Indonesia menunda agenda bepergian ke negara-negara tersebut dalam jangka waktu dekat ini," kata juru bicara Kementerian Kesehatan.

Tips Mencegah Penularan COVID-19

Dalam menghadapi situasi ini, masyarakat diingatkan untuk tetap patuh pada protokol kesehatan. Penggunaan masker, menghindari area berisiko, pemeriksaan diri ketika ada gejala, isolasi mandiri jika positif, menunda perjalanan ke luar negeri, dan melengkapi vaksinasi COVID-19 menjadi langkah-langkah penting untuk mengurangi risiko penularan.

"Masyarakat tidak perlu panik, hanya perlu kembali menerapkan prokes yang sudah menjadi kebiasaan baru," saran dari Kementerian Kesehatan.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow