Kuota Haji Lamongan Naik Signifikan, 2.500 Jamaah Mulai Lakukan Perekaman Bio Visa
Lamongan, (afederasi.com) - Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan kuota haji yang cukup signifikanp untuk tahun 2026, dengan jumlah jamaah yang akan diberangkatkan mencapai sekitar 2.500 orang. Hal ini merupakan lonjakan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya yang biasanya berkisar 1.800 hingga 1.900 jamaah. Peningkatan ini sejalan dengan tren positif di Provinsi Jawa Timur, yang mendapat tambahan kuota hampir 7.000 jamaah, dari 35.000 menjadi 42.000.
Kenaikan kuota tersebut didorong oleh kebijakan baru dalam pembagian kuota haji, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, serta diperkuat oleh Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2025 tentang Kementerian Haji dan Umrah. Keputusan Menteri Haji dan Umrah Nomor 6 Tahun 2025 tentang Pembagian Kuota Haji seluruh Indonesia menentukan bahwa pembagian kuota kini berdasarkan daftar tunggu (waiting list) jamaah, bukan lagi proporsi jumlah penduduk muslim per 1.000 orang. Dengan waiting list yang panjang di Jawa Timur, provinsi ini mendapat manfaat besar dari regulasi baru ini.
Abdul Ghofur, Kasi Haji dan Umroh Kemenag Lamongan, menjelaskan bahwa dari data jemaah haji Kabupaten Lamongan yang estimasi berangkat tahun 2026, dari hasil rilis telah pada Selasa malam 18 November 2025 telai mencapai 100% dengan jumlah hampir 2.500.
"Ini Jawa Timur dan khususnya Kabupaten Lamongan mengalami tren positif kenaikan yang sangat luar biasa dibanding jemaah haji tahun kemarin. Ada penambahan kuota hampir 800 jamaah dari Kabupaten Lamongan, dan Jawa Timur ada penambahan kuota hampir 7.000." ungkapnya. Saat ditemui dikantornya, Rabu, (19/11/2025).
Untuk mempersiapkan visa haji, Kemenag Lamongan telah mengagendakan proses rekam biometrik bio visa menggunakan aplikasi milik Arab Saudi. Proses ini dijadwalkan mulai 10 November hingga 25 November 2025, dengan target sekitar 200 jamaah per hari. Setelah berjalan selama sembilan hari, proses telah mencapai hampir 1.800 jamaah dari total target 2.500.
"Untuk pelaksanaan bio visa ini, ya, memang sudah kami agendakan untuk persiapan dokumen visa haji bagi jemaah haji Kabupaten Lamongan secara terjadwal. Kami jadwalkan mulai tanggal 10 November dan insyaallah berakhir tanggal 25 November. Estimasi saya per jadwal setiap hari, jemaah haji yang melakukan rekam biometrik bio visa ini sekitar 200 jemaah. Dan sudah berjalan sekitar 9 hari. Insyaallah target kami 2.500, sekarang sudah hampir 1.800." katanya.
Proses bio visa ini merupakan langkah penting menuju pelaksanaan haji 2026, di mana aplikasi tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk mendapatkan visa haji. Dengan peningkatan kuota dan persiapan yang matang, Lamongan siap menyambut jamaah untuk menunaikan ibadah haji tahun depan. (yan)
What's Your Reaction?


