Kolaborasi ARuPA dan KTH Agro Makmur Lestari Bakal Rehabilitasi 233 Hektare Hutan di Desa Besole

22 Jan 2025 - 20:00
Kolaborasi ARuPA dan KTH Agro Makmur Lestari Bakal Rehabilitasi 233 Hektare Hutan di Desa Besole
Direktur Eksekutif ARuPA, Edi Suprapto ketika dikonfirmasi awak media, (rizki /afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) -  Program "Selamatkan Hutan dan Lahan melalui Perbaikan Tata Kelola" (SETAPAK) digulirkan oleh Aliansi Relawan untuk Penyelamatan Alam (ARuPA) dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Agro Makmur Lestari Desa Besole.

Didukung oleh Asia Foundation, inisiatif ini dirancang untuk berlangsung selama 18 bulan, dengan fokus mengintegrasikan sisi ekonomi dan kelestarian hutan.

Direktur Eksekutif ARuPA, Edi Suprapto, menyatakan bahwa program ini mengedepankan pendekatan kolaboratif melalui sosialisasi publik terkait kehutanan sosial.

“Kami ingin memperkuat pengelolaan hutan yang melibatkan kelompok tani sebagai aktor utama dalam menjaga keseimbangan ekosistem,” ujar Edi, Rabu (22/1/2025).

Dalam program tersebut, kawasan hutan Desa Besole yang dikelola KTH Agro Makmur Lestari seluas 845 hektare akan menjadi fokus restorasi. Dari luas tersebut, sebanyak 233 hektare akan direhabilitasi dengan menanam pohon hutan dan tanaman produktif seperti durian, alpukat, kopi, dan cengkeh.

Edi menjelaskan bahwa hasil dari tanaman tersebut memang memerlukan waktu untuk dinikmati. “Dibutuhkan sekitar lima tahun hingga hasilnya dapat dipanen. Namun, manfaat jangka panjangnya tidak hanya untuk perekonomian, tetapi juga untuk kelestarian hutan,” tegasnya.

Meskipun prosesnya tidak instan, KTH Agro Makmur Lestari telah membuktikan keberhasilan pengelolaan ini melalui produksi kopi yang kini sudah dikenal masyarakat luas. Pemilihan Desa Besole sebagai lokasi program juga didukung oleh izin pengelolaan Perhutanan Sosial (IPHPS) yang dimiliki KTH Agro Makmur Lestari.

“Selama ini, KTH Agro Makmur Lestari cukup sukses dalam mengelola hutan dengan konsep agroforestri, yang memadukan kelestarian lingkungan dengan potensi ekonomisnya,” pungkas Edi.

Program SETAPAK diharapkan menjadi model pengelolaan hutan yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga menjaga keberlanjutan ekosistem di kawasan Desa Besole.(riz/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow