Kasus DBD Meningkat di Situbondo, Tiga Meninggal Dunia dalam Sepekan
Situbondo,(afederasi.com) - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Situbondo terus meningkat. Pada awal bulan Mei ini, dilaporkan bahwa sembilan pasien telah dirawat inap di RSU dr Abdoer Rahem, dengan tiga di antaranya meninggal dunia.
Dari jumlah total pasien yang dirawat inap akibat gigitan nyamuk aedes aegipty, tiga pasien DBD tersebut meninggal dunia, sementara satu pasien masih dalam kondisi kritis.
Direktur RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, dr Roekmy, menyatakan bahwa sebagian besar pasien DBD yang dirawat inap di RSU tersebut berusia antara 8 tahun hingga 14 tahun.
"Para pasien DBD yang meninggal ini berasal dari tiga kecamatan di Kabupaten Situbondo, yaitu Kecamatan Panji, Kota, dan Kecamatan Jangkar," ujarnya pada Rabu (8/5/2024).
Roekmy juga menambahkan bahwa pada awal Mei 2024, terdapat sembilan pasien DBD yang dirawat inap di RSU Situbondo, dengan tiga di antaranya meninggal dunia dan satu pasien masih dalam kondisi kritis.
“Dari tiga pasien yang meninggal, satu pasien sebelumnya telah dirawat inap dan dirujuk ke RSUD, sedangkan dua pasien lainnya kami tangani di sini namun terlambat untuk dirujuk ke RSUD," katanya.
Roekmy menjelaskan bahwa selama bulan April 2024, terdapat 91 pasien yang dirawat inap di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, namun semuanya telah pulih dan tidak ada yang meninggal dunia.
“Meskipun jumlah pasien yang dirawat inap hampir mencapai 100 pada bulan April 2024, tidak ada satupun pasien DBD yang meninggal dunia,” tutupnya.(vya/dn)
What's Your Reaction?


