Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud Tekankan Pentingnya Netralitas ASN hingga TNI-Polri dalam Pemilu 2024
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Abdullah Mansyur, menyoroti signifikansi netralitas penyelenggara negara dan aparat penegak hukum dalam menjalankan Pemilu 2024.
Jakarta, (afederasi.com) - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Abdullah Mansyur, menyoroti signifikansi netralitas penyelenggara negara dan aparat penegak hukum dalam menjalankan Pemilu 2024. Dalam pandangannya, menjaga netralitas menjadi kunci utama untuk memastikan kelancaran dan keadilan proses pemilihan.
"Kami melihat bahwa aparat penegak hukum, termasuk kepolisian, TNI-Polri, dan ASN, bersama penyelenggara pemilu, masih berada dalam koridor yang tepat," ucap Abdullah seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com, di Media Center Ganjar-Mahfud, Jakarta, pada Rabu (29/11/2023), menunjukkan prasangka baik terhadap situasi saat ini.
Namun demikian, ia juga menyampaikan bahwa belum ada jaminan apakah mereka akan terus berada pada jalur yang benar di masa mendatang. "Komitmen menjaga netralitas harus dijaga bukan hanya sebagai kata-kata, tapi sebagai tindakan nyata," tegasnya.
Menanggapi situasi yang terus berkembang, Abdullah Mansyur menyatakan bahwa tidak dapat dipastikan apakah netralitas akan terus dijaga ke depannya. "Besok lusa atau selesai dari forum ini kita belum tahu, justru itulah yang diharapkan agar para penyelenggara negara, kepolisian, TNI-Polri, dan ASN berkomitmen menjaga netralitas itu," ungkapnya.
Mengingat ketidakpastian tersebut, Abdullah mewanti-wanti agar komitmen tersebut tidak hanya sebatas retorika semata. "Kita berharap ada pihak lain yang dapat mengawasi seluruh proses ini, termasuk teman-teman media dan civil society, agar dapat terus mengontrol kinerja aparat negara dan penyelenggara pemilu," paparnya.
Abdullah Mansyur menegaskan bahwa menjaga netralitas bukanlah hal yang sepele. "Komitmen menjaga netralitas bukan lip service saja. Masyarakat harus ikut serta melakukan pengawasan selama proses Pemilu 2024 berlangsung," tandasnya.
Dengan panggilan untuk partisipasi aktif masyarakat, Abdullah meyakini bahwa jika komitmen tersebut diterjemahkan dalam tindakan nyata, kepercayaan terhadap keadilan dan integritas pemilu dapat terus diperkuat. "Kami akan terus berbaik sangka bahwa polisi, TNI, dan aparat negara lainnya tetap menjaga netralitas sesuai dengan aturan yang ada," tambahnya.(mg-3/jae)
What's Your Reaction?


