Jaga Ekosistem Alam, DLH Gresik dan PT Wilmar Nabati Tanam 1000 Pohon Mangrove
Gresik, (afederasi.com) – Sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan serta menjaga ekosistem alam. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama PT Wilmar Nabati Indonesia melakukan penanaman 1.000 pohon mangrove di kawasan Wisata Mangrove Karangkiring, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Penanaman mangrove dilakukan dengan metode korbon pancang atau sistem tanam pancang berumpun. Keberadaan Mangrove memiliki peran strategis, diantaranya sebagai penahan abrasi, tempat hidup dan berkembang biak biota laut, serta penyedia oksigen.
Wakil Bupati Gresik dr. Asluchul Alif mengatakan, penanaman mangrove di area Wisata Mangrove Karangkiring ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bumi 2022, sekaligus akai nyata upaya merawat lingkungan dan ekosistem alam yang semakin memburuk.
"Alhamdulillah hari ini tanggal 3 bulan Mei 2025 ini kami pemerintah daerah bekerja sama dengan PT Wilmar Nabati Indonesia menanam 1000 mangrove," kata dr. Alif, Sabtu (03/05/2025).
dr. Alif menyampaikan, penanaman bibit pohon mangrove ini juga dilakukan untuk penghijauan di Kabupaten Gresik. Sengaja memilih jenis pohon mangrove karena manfaatnya yang lebih bisa menyerap karbondioksida atau CO2.
"Saat ini Gresik sangat-sangat butuh untuk penghijauan. Terutama pohon mangrove itu penyerapan CO2 empat sampai lima kali lipat lebih tinggi daripada pohon yang lain," jelas dr. Alif.
Penanaman pohon mangrove, tandas dr. Alif, menjadi bagian program 100 hari Nawakarsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik 2025-2030, sekaligus peringatan Hari Bumi 2025.
"Ini program 100 hari nawakarsa pemerintahan Pak Bupati bersama saya dan juga juga memperingati Hari Bumi untuk konservasi mangrove di Kabupaten Gresik," pungkas dr. Alif. (frd)
What's Your Reaction?


