Istri Ganjar Siti Atiqoh Janjikan Perluasan Kesempatan Kerja bagi Disabilitas di Seluruh Indonesia

Istri Capres Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh, menegaskan komitmennya untuk mendukung perluasan kesempatan kerja, terutama bagi kelompok rentan, di seluruh Indonesia.

19 Dec 2023 - 09:51
Istri Ganjar Siti Atiqoh Janjikan Perluasan Kesempatan Kerja bagi Disabilitas di Seluruh Indonesia
Istri Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh saat mengunjungi pusat kerajinan besek di Trenggalek, Senin (18/12/2023) [Antara/HO - Foto warga]

Trenggalek, (afederasi.com) - Istri Capres Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh, menegaskan komitmennya untuk mendukung perluasan kesempatan kerja, terutama bagi kelompok rentan, di seluruh Indonesia.

Siti Atiqoh, dalam acara safari politiknya di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (18/12/2023), menyatakan bahwa program yang diusung oleh Ganjar-Mahfud mencakup wajib pendidikan 12 tahun, dengan pendidikan formal hingga SMA yang ditanggung oleh pemerintah.

Ia khusus menekankan perlunya inklusivitas dalam melibatkan warga berkebutuhan khusus atau disabilitas.

Selain itu, Siti Atiqoh juga memberikan apresiasi terhadap program pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan di Trenggalek yang diprakarsai oleh istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini.

Ia melihatnya sebagai langkah positif yang bisa menjadi inspirasi bagi pengembangan dan pemberdayaan perempuan serta kelompok disabilitas di daerah-daerah lain.

Atiqoh menjelaskan bahwa program pemberdayaan tersebut harus mencakup seluruh aspek kehidupan, termasuk hulu hilir sektor UMKM perempuan. Mulai dari pelatihan keterampilan, pemasaran digital, hingga peningkatan daya saing produk, semuanya harus diperhitungkan.

"Sehingga meninggalkan keluarga, anak-anak yang butuh pendampingan di masa pertumbuhan. Program Bu Novita ini selaras dengan program Pak Ganjar," tambah Atiqoh seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Dalam membahas perluasan kesempatan kerja bagi kelompok disabilitas, Atiqoh menyatakan bahwa saat ini sudah ada keberpihakan terhadap kelompok rentan, termasuk disabilitas. Namun, menurutnya, perlu dilakukan penambahan alokasi untuk memastikan bahwa hak-hak mereka benar-benar terpenuhi.

"Payung hukumnya sudah ada, dari 100 orang satu kesempatan kerja bagi difabel, kalau afirmatif ya 5 persen, perlu ditingkatkan. Termasuk soal akses pendidikan hingga jenjang karir, jadi seperti dipetakan," ungkap Atiqoh.

Dengan kunjungan ke berbagai tempat, termasuk Pondok Pesantren Qomarul Hidayah di Kecamatan Tugu dan Pasar Pon Trenggalek, Atiqoh berusaha menyampaikan pesan tentang pentingnya mendukung program-program Ganjar-Mahfud yang mencakup pemberdayaan perempuan, perluasan kesempatan kerja bagi disabilitas, dan upaya inklusif untuk pembangunan nasional.(mg-3/pb/dn) )

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow